Pemerintah Target Kurangi Limbah Plastik hingga 30%

BOGOR TODAY – Asisten Deputi Pelatihan dan Pendidikan, Kementerian Koordinator Kemaritiman, TB Haeru Rahayu mengatakan, Indonesia menduduki posisi kedua setelah China sebagai penghasil limbah plastik di laut terbesar di dunia.

Hal itu diungkapkan Haeru dalam International Workshop on Marine Biodiversity, Understanding, Utilization and Conservation di Institut Pertanian Bogor (IPB) International Convention Center (IICC), Kota Bogor, Rabu 10 Oktober 2018.

Menurut dia, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi limbah melalui pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang (reduce, reuse and recycle) hingga 30% pada tahun 2025.

BACA JUGA :  Catat 2 Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Kabupaten Bogor, Sabtu 23 Maret 2024

“Limbah tidak bisa lagi dikelola hanya di hilir, tetapi juga dari hulu atau sebelum menjadi sampah yang dibuang begitu saja. Penanganannya langsung ke sumber masalah, melibatkan semua pemangku kepentingan, mental masyarakat harus berubah untuk memainkan peran dalam mengurangi sampah dari hulu,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor IPB Arif Satria dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang bagi peneliti untuk melakukan kolaborasi internasional dalam menghasilkan karya-karya scientific yang luar biasa.

BACA JUGA :  Apa Sih Gejala Awal Ginjal Bermasalah? Simak Ini, Siapa Tau Kamu Alami Gejalanya

“IPB beberapa hari lalu telah mengadakan seminar terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs.) Kita berkomitmen untuk mencapai poin-poin yang tercantum dalam SDGs,” katanya.

Dalam SDGS ada 40 elemen terkait bawah air dan 10 persennya merupakan area konservasi. Seperti diketahui, lanjut dia, bahwa organisme laut berkontribusi pada banyak proses penting yang memiliki efek langsung dan tidak langsung pada kesehatan lautan dan manusia.

============================================================
============================================================
============================================================