JAKARTA TODAY – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang ke-13 dihelat di Buenos Aires, Argentina pada 30 November-1 Desember 2018. Pertemuan ini menjadi momen penting bagi Indonesia untuk meningkatkan perdagangan, dimana agenda utama dalam Forum ini adalah meredakan perang tarif dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi global.

Untuk itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyebut Indonesia sudah menyiapkan 3 strategi dalam menarik investasi jangka panjang berkelanjutan dengan memanfaatkan KTT G20.

Pertama, merancang Kebijakan Publik secara baik dan stabil agar terdapat kepastian hukum dan investasi. Kedua, Pemerintah harus dapat menjadi institusi publik yang dipercaya (trusted) dengan reputasi yangbaik. Ketiga, Pemerintah harus memiliki dan menguasai risiko politik yang sering terjadidi negara berkembang.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Sampaikan Laporan Keuangan Pemkab Bogor Tahun 2023 Kepada BPK

“Melalui ketiga hal tersebut diatas, Pemerintah Indonesia dapat merancang instrumen dan kebutuhan atas Public Private Partnership (PPP) untuk memenuhi kebutuhan atas pembiayaan lnfrastruktur. Negara emerging market bisa mereplikasi apa yang sudah dilakukan Indonesia dengan berbagai inovasi tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (30/11/2018).

BACA JUGA :  Perawat RS Santosa Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kontrakan, Gegerkan Warga Bandung

Dalam rangka menarik investasi ke Indonesia, Sri Mulyani menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia dalam keadaan baik dan menarik untuk investasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil pada level 5,08% pada kuartal III-2018, outlook inflasi selama tahun 2018 di bawah 3,5%, dan tren investasi meningkat dan memberikan imbas positif pada perekonomian.

============================================================
============================================================
============================================================