CIBINONG TODAY – Peran media dalam menentukan nasib bangsa sangatlah vital, apalagi saat berlangsungnya pesta demokrasi keberadaan media merupakan ujung tombak dalam memberikan informasi kepada rakyat.

Praktisi Politik dari Universitas Djuanda Bogor, Bedi Iriawan menilai, peran dan fungsi media saat ini sangat jauh dari harapan, apalagi memasuki tahun politik ini, banyak media massa baik cetak, online maupun elektroknik yang tidak lagi berfungsi sebagai kontrol sosial. Ia melihat ada pergeseran nilai yang harus dibenahi sesuai fungsi utamanya.

BACA JUGA :  Komplotan Pelaku Pencuri Pikup L300 di Kota Bogor Berasal dari Parung

“Saya merasa prihatin melihat perkembangan media yang masih jauh  dari fungsi idealnya. Yang seharusnya menjadi kontrol sosial dan pemberi informasi obyektif serta informatif, dan fakta di lapangan muatan-muatan beritanya banyak media massa yang condong untuk kepentingan suatu kelompok saja,” kata Bedi saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk ‘Fungsi dan Peran Media pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019’ di Kafe Sukahati Cibinong, Senin (30/7/2018).

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

Semestinya, kata Bedi, media harus menyajikan berita sesuai fakta bukannya berdasarkan opini saja. Media yang kompeten dan ideal itu, kata dia, seharusnya mengikuti azas-azas jurnalistik yang sudah baku, seperti standar berita berimbang atau biasa disebut cover both side.

“Bukan malah narasinya tidak seimbang dan cenderung opini dari pewarta yang meliput, sehingga ketika dibaca oleh masyarakat tergiring oleh opini tersebut,” jelasnya.

============================================================
============================================================
============================================================