CIBINONG, TODAY – Guna mengobati luka para petani yang gagal terdaftar sebagai peserta Asuransi Tani, Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dis­tanhut) Kabupaten Bogor coba menggantinya dengan mem­bangun tempat penampungan air atau embung.

Menurut Kepala Distanhut, Siti Nuriyanti, embung itu ber­fungsi sebagai tempat penam­pungan air saat musim hujan untuk menyimpan persediaan air kala datang musim kema­rau. Sehingga, airnya bisa di­manfaatkan mengairi sawah yang terancam kekeringan.

“Tahun ini kami lak­sanakan. Ada 11 embung yang sebagian besar ada di wilayah timur. Seperti Kecamatan Jong­gol, Sukamakmur, Cariu dan Tanjungsari. Embung itu un­tuk menampung air. Jadi pas kemarau, air di embung itu bisa digunakan,” kata Siti, Ka­mis (3/3/2016).

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

Ia menambahkan, untuk membangun 11 embung itu, pihaknya membutuhkan dana mencapai Rp 8,8 miliar. Mas­ing-masing embung itu, kata Siti, diperkirakan menghabis­kan dana Rp 800 juta yang bersumber dari pemerintah pusat.

“Masing-masing embung kita perkirakan bisa mengairi sekitar 200 hingga 300 hek­tare sawah. Jika tidak ada ha­langan, triwulan kedua, pem­bangunannya bisa dikerjakan. Berkasnya juga sudah masuk ke Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ),” lan­jutnya.

Ia berharap, dengan adan­ya embung itu, semua petani bisa menjadi peserta asuransi yang dicanangkan pemerintah pusat. “Usulan kemarin kan ditolak Kementan. Alasannya, sawah tada hujan tidak masuk dalam kategori peserta asur­ansi,” katanya.

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan meminta Bupati Nurhayanti mengevaluasi kin­erja Distanhut karena diang­gap tidak peduli dengan nasib petani dengan tak mengusul­kan jadi peserta asuransi.

“Itu kan untuk menjamin kelangsungan hidup para pet­ani yang kerap gagal panen saat musim kemarau. Karena, dengan membayar premi Rp 36 ribu per hektare, petani bisa mendapat klaim hingga Rp 6 juta per hektare,” kata politisi Gerindra itu.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================