BOGOR, TODAY – Lonjakan harga sayur mayur mulai terasa jelang Hari Raya Natan dan Tahun Baru 2016. Di Pasar Cileung­si misalnya, lonjakan harga lebih dari 100 persen.

Salah seorang pedagang sayur di pasar Cileungsi, Rashid (45) mengatakan, terdapat tiga jenis sayuran yang mengalami kenaikan sejak bulan Desember.

“Untuk harga Tomat naik dari harga Rp 3.000. Sekarang menjadi Rp 8.000. Sedangkan bawang bulan November Rp 12.000 sekarang Rp 35.000 dan yang paling tajam mengala­mi kenaikan pada cabe. Cabe rawit dari Rp 12.000 sekarang Rp 25.000, cabe keriting Rp12.000 jadi Rp 40.000 dan rawit merah dari Rp 20.000 sekarang Rp 40.000,” jelasnya Senin (21/12/2015).

BACA JUGA :  Turunkan Berat Badan dengan Air Lemon, Ini Dia 3 Cara Membuatnya

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kenai­kan harga tersebut. Namun, hal ini berimbas pada pendapatan­nya yang menurun.

“Enggak tau ini naiknya gara-gara apa. tapi kalau musim hujan biasanya malah turun harganya. Mau enggak mau belanja saya di­kurangin udah gitu pembeli juga jadi sedikit,” ungkapnya.

Sementara itu, Irma (35) salah seorang pembeli di pasar Cileungsi mengungkapkan, kenaikan ini tentu memberatkan para ibu rumah tangga karena menambah pengeluaran ang­garan rumah tangga.

BACA JUGA :  Basarnas Akan Bentuk Unit SAR di Kota Bogor, Meliputi Wilayah Sukabumi dan Cianjur

“Ya mau gimana lagi itu kan kebutuhan pokok buat masak. Cuma saya belinya jadi sedikit buat ngurangin biaya,” terangnya.

Ia berharap agar Pemkab Bogor untuk memantau harga bahan pokok termasuk sayur mayur agar tidak dimanfaatkan oleh para pedagang yang menaikan harga semena-mena.

“Mudah-mudahan saja cepet turun harganya apalagi kan mau tahun baru kaya gini pasti harus belanja lebih dari seka­rang,” pungkasnya.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================