BOGOR TODAYÂ – Dicabutnya PPN 10 persen dagÂing sapi impor, tidak banyak berpengaruh terhadap harga daging di pasar tradisional Kota Bogor. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor pun menyarankan pemerintah melakukan tindakan lain.
“Sudah ada industri langsung dari Presiden Joko Widodo untuk memeriksa kembali stok daging sapi yang ada. Kenapa masih tinggi haraganya. Menurut saya, seharusnya setelah PPN dihapus,bisa berdamÂpak positif pada harga di lapangan,†kata Bambang, Jumat (4/2/2016).
Hanya saja, kata Bambang, hal itu membutuhkan waktu karena daging sapi yang dibeli pedagang di pasar masih terhitung tinggi dampak dari PPN sebeÂlumnya. “Penutupan sapi impor juga masih memÂberi gejolak khususnya untuk daging sapi dan ayam di pasar tradisional,†ungkap Bambang.
Bambang menjelaskan, harga jagung juga masih melonjak yang berdampak naiknya harga pakam ayam. Menurutnya, itu juga jadi faktor yang memÂbuat harga daging ayam masih belum stabil meskiÂpun sudah turun harga.
Untuk mengembalikan harga daging ke kondiÂsi normal, Bambang menuturkan harus ada pengecekan stok bersama pihak terkait lainnya. MenuÂrutnya, seharusnya harga daging masih bisa normal ke kisaran Rp 75 ribu per kilogram hingga Rp 90 ribu per kilogram.
“Kayaknya ada mafia nih. Harga bahan pokok lain juga sudah kembali turun kok. Seperti beras, suÂdah normal di kisaran Rp 8.500 per liter hingga Rp 9.000 per liter.
(Abdul Kadir Basalamah|Yuska)