sapiBOGOR TODAY – Dicabutnya PPN 10 persen dag­ing sapi impor, tidak banyak berpengaruh terhadap harga daging di pasar tradisional Kota Bogor. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor pun menyarankan pemerintah melakukan tindakan lain.

“Sudah ada industri langsung dari Presiden Joko Widodo untuk memeriksa kembali stok daging sapi yang ada. Kenapa masih tinggi haraganya. Menurut saya, seharusnya setelah PPN dihapus,bisa berdam­pak positif pada harga di lapangan,” kata Bambang, Jumat (4/2/2016).

BACA JUGA :  Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Hanya saja, kata Bambang, hal itu membutuhkan waktu karena daging sapi yang dibeli pedagang di pasar masih terhitung tinggi dampak dari PPN sebe­lumnya. “Penutupan sapi impor juga masih mem­beri gejolak khususnya untuk daging sapi dan ayam di pasar tradisional,” ungkap Bambang.

Bambang menjelaskan, harga jagung juga masih melonjak yang berdampak naiknya harga pakam ayam. Menurutnya, itu juga jadi faktor yang mem­buat harga daging ayam masih belum stabil meski­pun sudah turun harga.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Warung Nasi Padang di Bandung, Diduga Gara-gara Bakar Ayam

Untuk mengembalikan harga daging ke kondi­si normal, Bambang menuturkan harus ada pengecekan stok bersama pihak terkait lainnya. Menu­rutnya, seharusnya harga daging masih bisa normal ke kisaran Rp 75 ribu per kilogram hingga Rp 90 ribu per kilogram.

“Kayaknya ada mafia nih. Harga bahan pokok lain juga sudah kembali turun kok. Seperti beras, su­dah normal di kisaran Rp 8.500 per liter hingga Rp 9.000 per liter.

(Abdul Kadir Basalamah|Yuska)

============================================================
============================================================
============================================================