JAKARTA TODAY- Harga minyak stagnan pada perdagangan Senin (24/7) menyusul penurunan tajam pada sesi sebelumnya di tengah meningkatnya ekspektasi peningkatan produksi.

Seperti dikutip dari Reuters, terdapat ekspektasi pertemuan tingkat tinggi organisasi negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan non-OPEC di kemudian hari akan membahas peningkatan produksi dari Nigeria dan Libya, dua anggota OPEC yang dibebaskan dari pemotongan tersebut.

BACA JUGA :  Minuman Segar, Es Doger Khas Betawi untuk Buka Puasa yang Nikmat

Enam menteri OPEC dan non-OPEC akan bertemu pada hari Senin di St Petersburg untuk membahas prospek pasar dan pemenuhan pemotongan produksi. Mereka mungkin merekomendasikan pembatasan bersyarat untuk produksi minyak Nigeria dan Libya. Komite menteri OPEC/non-OPEC bersama juga diperkirakan membahas pemotongan produksi yang lebih besar. Namun hal itu dinilai memerlukan lebih banyak penelitian.

BACA JUGA :  Menu Sederhana untuk Sahur di Tanggl Tua, Nasi Goreng Terasi dan Sayuran yang Lezat dan Nikmat

Menteri perminyakan Kuwait, Essam al-Marzouq, mengatakan pada hari Sabtu bahwa kepatuhan terhadap pengurangan produksi minyak oleh negara-negara OPEC dan negara-negara non-OPEC telah berjalan baik. Ia menambahkan, pemotongan yang lebih besar mungkin dilakukan.

============================================================
============================================================
============================================================