JAKARTA TODAY- Harga minyak kembali lunglai pada hari Kamis (8/6) waktu Amerika Serikat setelah aksi jual mewarnai sesi perdagangan akibat naiknya persediaan minyak negara Paman Sam itu. Hasilnya, harga minyak berada di titik terendah sepanjang tahun ini.

Dikutip dari Reuters, harga Brent LCOc1 ditutup melemah US$0,2 per barel ke angka US$47,87 per barel. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) menurun US$0,08 per barel ke angka US$45,64 per barel.

BACA JUGA :  Kurangi Peradangan Pada Tubuh, Ini Dia Buah Terbaik yang Bisa Dikonsumsi

Harga minyak berada di bawah angka US$50 per barel meski organisasi negara-negara pengekspor minyak dunia (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) berikrar untuk memangkas produksi 1,8 juta barel per hari dari awal tahun ini.

BACA JUGA :  8 Kebiasaan Pagi yang Sederhana Bantu Bikin Bahagia dan Produktif Setiap Hari, Jangan Lupa Diterapkan

Pada bulan lalu, kartel minyak tersebut sepakat untuk memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi hingga kuartal I 2018. Namun, persediaan global masih tetap kokoh karena kenaikan produksi AS menantang pengurangan produksi produsen minyak jumbo seperti Arab Saudi dan Rusia.

============================================================
============================================================
============================================================