Kabar gembira untuk sebagian masyarakat di Kota Bogor yang doyan sambal. Harga cabai mengalami penurunan harga, dari Rp 70 ribu per kilo merosot tajam menjadi Rp 40 ribu perkilo.
Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]
Kamal (40), salah seorang penjual caÂbai di Pasar Ciawi mengatakan, penurunan harga ini terjadi sejak seminggu yang lalu dan mengenai hal ini membuatnya tidak terlalu khawatir dengan penjualan cabai tersebut. “Harga cabai merah sekarang turun dari Rp 70 ribu/kg menjadi Rp 40 ribu/kg, kalau cabai rawit hijau tadinya Rp 42 ribu/kg turun menjadi Rp 30ribu/kg,†terangnya kepada BOGOR TODAY kemarin.
Namun, penurunan harga cabai ini tiÂdak sebanding dengan bahan masakan daÂpur lainnya, salah satunya yakni Bawang Merah. Pihaknya mengatakan, harga bawaÂng merah mengalami lonjakan semenjak satu minggu lalu. “Harga bawang merah naik dari seminggu lalu, awalnya seharga Rp 25 ribu/kg naik menjadi Rp 40 ribu/ kg,†tambahnya.
Tak hanya itu sejumlah bahan masakan dapur lainnya seperti tomat juga sempat mengalami kenaikan. Kendati demikian, pemasukan yang diperoleh oleh para penÂjual bahan masakan ini tetap stabil dan tidak menyebabkan masyarakat beralih dalam menggunakan bahan masakan daÂpur lainnya dan pasokan terhadap bahan masakan dapur ini tetap stabil. “AlhamduÂlillah untuk pemasukan pribadi tetap stabil dan pasokan dari pasar induk tetap berjaÂlan normal,†pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (KaÂbid Disperindag) Kota Bogor, Mangahid Sinaga membenarkan penurunan harga caÂbai tersebut. “Memang sudah turun, tetapi belum pada titik stabil dan kejadian seperti ini sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama, yakni 25 tahun,†ujarnya kepada BOÂGOR TODAY kemarin.
Ia juga menambahkan, faktor utama penyebab terjadinya kenaikan dan penuÂrunan sejumlah bahan masakan dapur di Kota Bogor dikarenakan faktor cuaca. “Karena musim hujan sudah berkurang, maka cabai bisa lebih banyak dipanen akan tetapi kestabilannya sulit didapat karena cabai merupakan bahan masakan dapur yang tidak tahan lama (mudah buÂsuk, Red),†tambahnya.
Sementara itu, kenaikan harga bawang disebabkan beberapa daerah penghasil bawang sedang mengalami musim pengÂhujan, hal ini menyebabkan panen yang diÂdapat tidak sebanyak pada musim kering. “Daerah penghasil bawang sedang menÂgalami musim hujan, sehingga membuat bawang menjadi busuk dan mengalami keÂnaikan harga,†pungkasnya. (*)