BOGOR TODAY – Belum adanya tindakan dari DPRD Kota BoÂgor dalam menyelidiki laporan yang dilayangkan oleh Forum Ormas Bogor Bersatu (FOBB) terkait intervensi lelang yang diÂlakukan Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, menimbulkan polemik baru. FOBB menjadÂwalkan ulang rencana gerudug kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor dan DPRD Kota Bogor.
Wakil Ketua Benteng BoÂgor Raya Padjajaran (BBRP), Umar Bani, mengatakan, piÂhaknya akan terus memonitor perkembangan kasus ini. Ia menegaskan, setelah lebaran, FOBB akan merapatkan barisan untuk membuat gebrakan, jika masalah ini masih tidak ada titik temu. “Target kami, Walikota Bogor dan Kejaksaan Bogor bisa menyelesaikan laporan dari FOBB,†akunya.
Umar menjelaskan, sampai sekarang belum ada solusi dari audiensi yang FOBB lakukan, baik ke dewan maupun ke DPC PDIP. Ia menambahkan, dari tiap audiensi semua terbenÂtur di kebijakan Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono. “Omong kosong belaka hasil auÂdiensi yang kami lakukan, nyatÂanya tidak ada tindakan nyata dari legislatif,†kata dia.
Terpisah, Koordinator FOBB, Benignnu Argobie menÂgatakan, sekarang pihaknya memang sedang mengumpulÂkan bukti untuk lebih menguatÂkan yang akan ditujukan kepaÂda Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman. Ia menegaskan, jika dewan tidak mampu menyeleÂsaikan keluhan yang dilaporkan masyarakat Bogor, mau dibawa kemana Kota Bogor. “Jangan sampai Kota Bogor, tidak mamÂpu menyelesaikan masalah yang dilaporkan oleh warganya sendiri,†tegasnya. “Tunggu gebrakan FOBB setelah lebaran aja,†kata dia.
(Rizky Dewantara)