7324-full-day-school-untuk-pembentukan-karakterKritik tajam mengenai wacana full day school yang belum lama ini digulirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tengah mewarnai dunia pendidikan tanah air Indonesia.Tentunya gagasan ini dilontarkan tiada lain untuk memberikan pendidikan karakter yang memadai kepada para peserta didik di sekolah.Namun,di luar dugaan gagasan Menteri Muhadjir mendapat kritik tajam dari berbagai kalangan,dari orang awam hingga cendikiawan.Hanya sehari setelah wacana itu dicanangkan,kritikpun membuncah.Ada apa dengan full day school?

Oleh: NELI LANTIPAH
Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Dramaga Bogor

Tujuan dari full day school yaitu penera­pan sistem belajar sehari penuh. Menu­rut Menteri Muhad­jir FDS ini tidak berarti peserta didik belajar seharian penuh, tetapi memastikan bahwa peserta didik dapat mengikuti kegiatan- kegiatan penanaman­pendidikan karakter, seperti mengikuti kegiatan ekstraku­likuler.Kegiatan belajar sehari penuh di sekolah ,seperti yang diungkapkan oleh Ahmad Sas­tra, dosen literasi UIKA Bogor mengandung makna belajar se­harian.Jadi, seharusnya menu­rut beliau FULL DAY LEARNING. Ungkapan itu benar adanya jika ditinjau dari sisi makna. Peserta didik bukan hanya diam di seko­lah ,melainkan mereka berak­tivitas untuk belajar.Kalau full day school bermakna seharian di sekolah.

Apalagi seperti yang diung­kapkan oleh Menteri Muhadjir bahwa tujuan FDS ini untuk membendung pengaruh-penga­ruh buruk yang diterima anak saat orang tua sibuk bekerja dan tak sempat mengawasi.Selain itu, banyak hal yang bisa dipela­jari anak-anak untuk menambah wawasan mereka.Hal itu sangat bagus mengingat betapa ban­yak anak didik yang sudah tidak dapat terkontrol lagi pergaulan­nya.Orang tua sibuk bekerja, pergi subuh pulang malam se­hingga pengawasan terhadap anak berkurang. Namun tentun­ya, tidak semua orang tua seperti itu, masih banyak yang bisa memengontrol anak –anaknya.

BACA JUGA :  SAHUR OF THE ROAD RAWAN DENGAN TAWURAN PELAJAR

Pada intinya kenapa wa­cana FDS digulirkan ,jawaban­nya adalah biar anak belajar di sekolah seharian dan tentunya dengan kegiatan eskul. Bukan seharian di sekolah tanpa aktivi­tas.Jadi,istilah full day learning itulah yang bermakna belajar se­harian.Banyak alasan bagi mer­eka yang kurang setuju,seperti yang diungkapkan Rizma seorang guru dari Tegal bahwa sore hari banyak peserta di­dik yang belajar di madrasah. Jadi,kalau sekolah seharian pen­didikan akhiratnya terabaikan.

Selain itu,kondisi peserta didik tidak sama.Bagi mereka yang kondisinya kuat, mungkin tak ada hambatan kalau belajar sampai sore. Adakalanya walau­pun kuat, kondisi psikis mereka belum tentu kuat ,ikhlas, meng­habiskan waktunya seharian di sekolah, apalagi belum terbiasa. Sistem yang sekarang saja ma­sih banyak peserta didik yang kurang konsentrasi. Penyebab­nya bisa beragam dari mulai pengaruh virus medsos atau banyak masalah keluarga,dll.

BACA JUGA :  SAHUR OF THE ROAD RAWAN DENGAN TAWURAN PELAJAR

Seperti yang diungkapkan Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak Seto Mu­lyadi, dia menjelaskan bahwa penerapan sistem FDS itu di­wacanakan agar semua pihak ,termasuk masyarakat,memberi masukan.Namun ,menurut be­liau kesannya terlalu terburu –buru diumumkan.Butuh peng­kajian lebih dalam dari respon masyarakat terhadap usulan kebijakan FDS setiap daerah me­miliki kebijakan masing-masing dalam penerapan waktu keg­iatan belajar mengajar.Selain itu,hak-hak anak perlu diper­timbangkan.Yang penting proses belajar itu harus ramah anak.

Walaupun wacana ini merupakan pelaksanaan ke depan,yakni menyangkut kara­kter bangsa kiranya gagasan ini perlu dikaji ulang.Mengingat be­lum tentu FDS ini cocok untuk semua sekolah ,apalagi sekolah daerah terpencil.Pada umum­nya di daerah terpencil ,sepu­lang sekolah banyak peserta didik yang membantu orang tuanya baik berladang,mencari ikan,dll. Di daerah-daerah ter­tentu banyak peserta didik un­tuk berangkat dan pulang saja memerlukan waktu dua atau tiga jam.Sebaliknya bagi seko­lah-sekolah seperti boarding school, pesantren, hal itu tidak menjadi perdebatan karena su­dah sekian lama menerapkan sistem belajar sampai sore.

============================================================
============================================================
============================================================