sampahBOGOR, TODAY – Pemerin­tah Kota Bogor berencana membangun fasilitas pen­golahan sampah Intermedi­ate Treatment Facility (ITF) untuk mengurangi jumlah sampah sebelum masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Anggaran Rp 2 miliar pun disiapkan untuk wa­cana ini.

ITF merupakan stasiun perantara pembuangan sampah yang dilengkapi teknologi pengelolaan mod­ern. Dengan teknologi ini, sampah akan dipress dan dikemas lebih rapih sebe­lum dibuang ke TPA.

“Dua lokasi sudah kita siapkan untuk membangun ITF ini. Satu di Kelurahan Ciluar, Bogor Utara dan Kayu Manis, Tanah Sareal dengan luas masing-mas­ing dua hektare dari APBD sebesar Rp 2 miliar,” ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Irwan Riyanto, Senin (1/2/2016).

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Bersihkan Usus Kotor Setelah Lebaran dengan 6 Makanan Ini

Sebelumnya, lahan di Kayu Manis akan dibangun tempat pembuangan sampah terpadu, namun ditentang warga. Na­mun, untuk membangun ITF tidak menemui hambatan. Se­dangkan di Kelurahan Ciluar, masih perlu membangun akses keluar masuk

Di dalam ITF, sampah-sampah itu dilengkapi pen­gelolaan air lindir sehingga ditribusi sampah ke TPAS tak mencemari lingkungan. “ITF ini semacam stasiun perantara pembuangan sampah yang dilengkapi teknologi pengelolaan mod­ern,” urainya.

BACA JUGA :  Nasi Goreng Cumi dan Telur, Masakan Simple yang Menggugah Selera Keluarga

Selama ini, Kota Bogor se­lalu mendapatkan masalah terkait distribusi sampah ke TPAS Galuga. Terakhir se­jak Senin (28/1/2016) hingga 28 Januari lalu ribuan meter kubik sampah di Kota Bogor tidak bisa dibuang lantaran diblokir warga Galuga.

“Motif pembolokiran, pencemaran akibat distribu­si sampah yang belum terke­lola dengan baik. Selain itu ITF ini dipersiapakan jelang pengoperasian TPPS Nmabo di Kecamatan Klapanunggal pada 2017 mendatang, “ tu­tup Irwan.

(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================