image1

LEUWILIYANG TODAY – Rumah Pintar di Kampung Dahu, RT02 / 05, Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor menjadi salah satu program yang digagas Ani Yudhoyono. Bangunan yang didirikan pada 2014 lalu ingga saat ini belum banyak warga yang tertarik untuk ikut mengambil peranan, agar menjadikan sebuah wadah yang jauh lebih bermanfaaat untuk masyarakat Barengkok.

Pembangunan Rumah Pintar sendiri, bertujuan untuk memudahkan akses para masyarakat, dari sebuah kegiatan yang jauh dari perkotaan. Ada beberapa sentra, seperti sentra buku, bermain, komputer, audio visual, panggung, dan sentra kriya.

“Saat ini sentra komputer yang kami miliki belum mencapai kemaksimalan, yang mana remaja dikawasan inipun juga kurang tertarik untuk belajar di sentra komputer. Hal tersebut dilansasi dasar anak remaja yang lebih menyukai bermain games diwarnet, serta perkembangan warnet ditempat inipun sudah mencapi keplosok desa. yah memang saat ini apa yang kami punyapun tidak mampu menyaingi warnet,” ujar Pengelola Rumah Pintar Kita, Bety Nurbaety.‎

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Apresiasi Dompet Dhuafa Beri Akses Masyarakat Sekitar dan Pengungsi Anak-Anak Pendidikan Berkualitas

Dari seluruh sentra yang dimiliki Rumah Pintar Kita, hanya sentra Kriya yang memiliki potensi besar dalam daya gunanya. Kerjasama dengan dinas terkaitpun diharapkan menjadikan sentra Kriya jauh lebih memiliki potensi besar dalam perkembanganya. “Sehingga terbentuklah UKM Kriya Kita. Produk yang ditawarkanpun tentunya hasil olahan dari para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berada di Desa Barengkong sendiri,” katanya.‎

Inovasi pengembangan kulit manggis sebagai bahan pokok pembersih lantai dan kaca, juga menjadikan produk tersebut sebagai tu bukti bahwa Desa Baraengkok memiliki produk andalan yang sangat menarik. Meskipun sistem pemasaran yang digunakan masih menggunakan sistem personal penawaran, namun produk GMB pembersih lantai dan kaca mampu memproduksi 15 kali produksi selama sebulannya, yang mana setiap produksi menghasilkan 15 liter perdua harinya.

BACA JUGA :  Pj.Bupati Bogor : Peringatan Nuzulul Quran Jadi Refleksi Pengamalan Nilai Al Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-Hari

“Awalnya produk ini tercetus, dari sebuah penelitian dosen yang melihat banyaknya penghasilan buah manggis dari desa Barengkok sendiri, disitulah mulai berinovasi untuk membuat olahan kulit manggis menjadi pembersih lantai dan kaca. Karena kami juga dikasih kepercayaan untuk terus memasarkan produk ini kepada masyarakat luas, ya bisa dilihat saja langsung ke Rumah Pintar,”terangnya Bendahara Rumah Pintar dan Koprasi, Tulus Firmansyah.

Asistent Pengelola Rumah Pintar, Asep Nopirman menambahkan, berharap semua pemberdayaan yang diberikan dinas terkait dapat terlaksana secara baik di desa Barengkok. “Kalau semua dapat terealisasi pastinya kami akan semakin bersunggu – sungguh dalam mengelola Rumah Pintar ini, apalagi sekarang sudah ada galeri UKM yang saat ini sedang dalam proses penyempurnaan bangunannya,” tandasnya. (Putra)‎

============================================================
============================================================
============================================================