BOGOR TODAY – Proyek jembatan di Jalan Muarasari, Bogor Selatan, berhenti, sejak inÂsiden nahas tewasnya kuli bangunan, pekan kemarin.
Atas kasus ini, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, berencana menelusuri rapor CV Fadilla, kontraktor proyek jembatan maut tersebut.
Pantauan BOGOR TODAY, Jumat (11/09/15), kondisi di sekitar lokasi proyek pembangunan masih tampak berantakan pasca musibah longsor yang menyebabkan satu orang pekerja tewas. Sejumlah mateÂrial pun dibiarkan begitu saja. Selain itu, di sekitar lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih dipasang garis polisi (police line).
Walikota Bogor, Bima Arya, mengatakan,pihaknya berjanji melakukan peneluÂsuran mendalam terhadap CV Fadilla selaku pelaksana proyek jembatan penghubung antara RT 3 RW 1 Perumahan Muarasari dan Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang memakan satu korban jiwa, beberapa waktu lalu.
“Perusahaan ini akan kami cek secara keseluruhan. Sudah saya instruksikan pada SKPD terkait untuk segera bergerak memÂbantu penelusuran ini,†ujarnya.
Bima juga menegaskan, penelusuran akan dilakukan dalam waktu dekat ini, salah satunya dengan memastikan kabar miring soal CV Fadilla. “Penelusuran akan kami lakukan minggu ini. Tudingan tudingan mirÂing akan dikroscek juga,†ungkapnya.
Anggota Komisi C dari Fraksi PDI PerÂjuangan, Budi, mengatakan, pihaknya akan memanggil dinas terkait yang bertanggungÂjawab atas kejadian itu salah satunya Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA). Hanya saja, masih terkendala jadwal anggota Komisi C.
“Kita pasti panggil dinas terkait. Bagaimanapun kejadian ini jangan sampai terjadi lagi, karena masyarakat yang jadi korÂban. Hanya saja, waktu pemanggilan masih perlu diatur kembali menyesuaikan dengan masing-masing anggota komisi kami,†tunÂtasnya.
(Rizky Dewantara)