JAKARTA TODAY – Proses pendaftaran program rumah DP Rp 0 akan dimulai pada April mendatang. Namun hingga kini Pemprov DKI masih belum membeberkan detail skema pembayaran rumah vertikal yang dibangun di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur tersebut.

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengklaim sistem pembayaran rumah susun milik (rusunami) dalam program unggulan Anies-Sandi ini, dianggap memberatkan warga.

BACA JUGA :  Kecelakaan Toyota Innova di Lampung Terjun ke Jurang

“Rusunami yang diluncurkan Gubernur Anies itu cicilan minimal Rp 1,5 juta sampai Rp 2,6 juta,” tutur Pras.

Politikus PDIP itu mengatakan, untuk bisa memenuhi cicilan rumah tersebut, setidaknya warga DKI harus memiliki penghasilan sebesar Rp 4,5 juta per bulan.

BACA JUGA :  10 Manfaat Jus Mentimun untuk Kesehatan, di Antaranya Menjaga Kesahatan Jantung..

“Sedangkan UMR DKI Rp 3,6 juta. Jadi rusunami DP 0 rupiah itu bukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah tapi kelas menengah,” lanjut Edi.

============================================================
============================================================
============================================================