CIBINONG TODAY – Saling lempar tanggung jawab dan mencar alibi pembenaran soal carut marut acara pembukaan Porda XIII Jawa Barat tahun 2018, hingga menyebarnya Hoax soal Nissa Sabyan, hingga saat ini terus di lakukan pihak – pihak yang bertanggung jawab soal acara tersebut, baik panitia Porda maupun EO dari seremonial Porda.

M. Burhan selaku penanggungjawab Pesta Bogor Raya (PBR) berkilah, jika pihaknya sudah menekan pihak EO dalam hal ini manajemen Kertas Putih untuk menjelaskan permasalahan tersebut ke masyarakat dan media.

BACA JUGA :  Cegah Macet saat Arus Balik, Pemerintah Terapkan WFH Bagi ASN

“Kita sudah meminta dan mengejar agar mereka menjelaskan hal ini ke masyarakat, dan katanya ada miskomunikasi. Dan sebenarnya ini acara juga diperuntukan untuk pengalangan dana korban gempa Palu,” ucap Burhan.

BACA JUGA :  Rendah Fluktosa, 4 Makanan ini Baik untuk Penderita Diabetes

Terpisah, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor Edy Edward mengatakan, kebohongan yang dilakukan pihak EO dengan menempelkan beberapa artis ibukota adalah sebuah kejahatan sosial yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum. Terlebih, ribuan masyarakat Kabupaten Bogor menjadi korban berita palsu yang diselenggarakan panitia bersama EO.

============================================================
============================================================
============================================================