Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam mengaku, siap menambah pegaÂwai guna mencapi target Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2015 yang ditargetkan sebesar Rp30 triliun. “Kami akan tambah tenaga kareÂna kami mencakup nasabah yang besar kami punya SDM 8.500 kami akan tambah lagi tenaga kerja sehingga target yang kita kejar bisa tercapai,†kata Asmawi di Istana Presiden, Jakarta, Senin (5/10/2015).
Asmawi menuturkan, teroboÂsan-terobosan seperti relaksasi aturan penyaluran KUR, penamÂbahan SDM sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) KUR yang saat ini dilaksanakan.
“Kami di internal juga melakuÂkan effort yang akan kami kerÂjakan kami memberikan kesemÂpatan untuk kerja sampai sabtu, memanfaatkan teknologi denÂgan last approval system pada saat pekerja atau orang yang meÂlayani KUR tidak perlu nasabah berbondong-bondong ke kantor langsung, di proses dan di-apÂprove di lapangan,†tandasnya.
Baru Rp3,5 T
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat penyÂaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) baru mencapai Rp3,5 triliun. Padahal, Pemerintah menargetkan kepada tiga bank BUMN pelaksana KUR sampai akhir tahun bisa menyalurkan minimal Rp20 triliun dari tarÂget Rp28 triliun.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, tiga bank BUMN pelaksana KUR baru mulai Agustus atau baru menjalankan selama satu bulan 18 hari. “Realisasi BRI sampai hari ini Rp 3,5 triliun, itu selama satu bulan 18 hari,†kata Asmawi.
Dia menuturkan, pada rapat koordinasi (Rakor) KUR saat ini, suku bunga untuk tahun ini meÂmang belum dibicarakan. “Kita tidak bicara soal itu, kita hanya bicara soal akselerasi saja,†tamÂbahnya.
Sekadar informasi, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menÂgatakan, pemerintah menarÂgetkan sampai akhir 2015 peÂnyaluran KUR mencapai Rp20 triliun dari anggaran sebesar Rp28 triliun.
Oleh karena itu, pemerintah pun menetapkan bunga untuk KUR di kisaran 9 persen unuk 2016. Angka ini turun dari 22 persÂen, menjadi 12 persen dan kemuÂdian dalam waktu empat bulan, ditetapkan menjadi 9 persen.
(OKZ/Apri)