BOGOR TODAY- Banyaknya keluhan dari warga atas gangguan pelayanan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang sudah terjadi selama satu pekan ini membuat Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan rapat evaluasi penanganan kebocoran dengan PDAM Tirta Pakuan di ruang Paseban Punta, Balaikota Bogor, Selasa (03/10/2017).

 

Dalam rapat tersebut hadir juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Kepala Bappeda Kota Bogor Erna Hernawati, Dewan Pengawas PDAM Dodi Rosadi, Kepala Bapenda Kota Bogor Daud Nedo Darenoh yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas PDAM, jajaran direksi dan staf PDAM.

 

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya mengatakan, gangguan pelayanan terjadi akibat adanya kebocoran pipa AC 8 inci di Jalan MA Salmun. Bocornya pipa yang ditanam sejak 1.974 itu akibat pipa tidak mampu menahan getaran dari tumpukan sampah sehingga membuat pipa patah.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 19 April 2024

 

“Pengaruh dari patahan ini reservoir di Pajajaran dan Merdeka tidak pernah penuh dan membuat pengaliran di jalan Indraprasta, Ardio, Abesin dan Cimanggu tidak mengalir,” ujarnya.

 

Ia menuturkan, PDAM Tirta Pakuan sudah membuat beberapa rencana penanganan baik produksi maupun distribusi. Pada penanganan produksi PDAM akan mengoptimalisasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng 1 dan 2 (Penambahan Kapasitas), melakukan pengadaan dan pemasangan meter induk produksi, pengadaan pompa di Intake Cipaku dan optimalisasi IPA, pengadaan IPA Portable dan IPA 10 lt/dt di Kota Batu.

 

“Kami juga akan lakukan penanganan permasalahan sampah melalui pemasangan Screen Sampah,” katanya.

 

Sedangkan penanganan distribusi, lanjutnya, PDAM Tirta Pakuan akan melakukan penggantian meter induk distribusi, pemasangan alat level Control di Reservoir, pengadaan Air Valve, pengadaan Reservoir Portable, pembentukan Distric Meter Area (DMA), pemasangan PRV di lokasi-lokasi tertentu, pemasangan Tangki Hydrant Umum (TAHU).

BACA JUGA :  Kecelakaan di Pekanbaru, Fortuner Tabrak Tugu Keris, Pengemudi Oknum Polisi

 

“Kami juga akan mengganti pipa AC sepanjang 100 Km dari total 132 Km. Sudah dilaksanakan sepanjang 32 Km. Serta menambah kebutuhan kapasitas reservoir sesuai dengan jumlah pelanggan,” terangnya.

 

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta tiga hal yang harus diperbaiki PDAM Tirta Pakuan, yakni deteksi titik kebocoran segera mungkin terutama saat dapat informasi dari warga, menambah delivery supply serta lakukan sosialisasi kepada warga, melalui media sosial, media cetak juga aparatur di wilayah.

 

“Banyak keluhan dari warga yang mereka tidak mendapatkan pemberitahuan atas terjadinya gangguan air. Dan kalau bisa lakukan kunjungan langsung ke daerah yang mengalami gangguan, kalau personil PDAM terbatas bisa gabung dengan bagian Humas atau Kecamatan,” pungkasnya.(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================