razia-angkotBOGOR TODAY – Pemerintah Kota Bogor terus melakukan Operasi Terpadu untuk menjaring angkot-angkot yang tidak melengkapi perijinan untuk beroperasi. Operasi keempat yang digelar di depan Rumah Sakit Azra, Jalan Padjajaran Bogor ini kembali menyita perhatian Wali Kota Bogor untuk turun tangan.

Bima mengatakan, sampai saat ini sudah ada 3 angkot yang dilengkapi tetapi dalam hal ini dirinya meminta untuk betul-betul diawasi. “Tidak boleh keluar sebelum surat-surat dilengkapi dan mengikuti proses di pengadilan,” tuturnya.

Lebih dalam mengenai Operasi Terpadu keempat ini, fakta di lapangan hampir semua sopir tak memiliki SIM, ada juga yang tidak ada surat Ijin Trayek dan Uji KIR. “Seperti operasi sebelumnya, semua angkot kita kandangkan sesuai dengan kesepakatan,” jelasnya.

BACA JUGA :  Jelang Akhir Masa Tugas, Wali Kota Bogor Titip Pesan Regenerasi dan Kesejahteraan Keluarga

Bima juga menegaskan, akan memperketat kesepakatan yang sudah terjalin dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak ada oknum yang mengeluarkan angkot. “Ini untuk pembelajaran semua dan kita akan tegas untuk persoalan ini,” sambungnya.

Dalam razia tersebut, Bima menduga lebih dari setengah pengemudi angkot di Kota Bogor tidak mempunyai ijin secara resmi. “Sekitar seribu sopir angkot tidak punya SIM. Status angkot juga banyak yg bodong, mungkin angkanya bisa mencapai 500 sampai seribu perkiraan sementara sekarang, maka dari itu kami akan lihat dilapangan dan giat ini tak akan berhenti dulu dan akan terus rutin dilakukan disetiap titik lokasi secara acak,” jelasnya.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Sahkan 2 Perda Sekaligus, Ini Rancangannya

Terkait hal ini, dirinya sedang meminta informasi berapa angkot yang sudah resmi dikandangkan, sehingga tidak boleh ada angkot yang keluar tanpa sepengetahuan muspida. Dirinya berjanji akan memonitor hal ini agar angkot tidak keluar dengan cara yang mudah.

“Setiap permohonan keluar harus lewat kami, bukan melalui tanda tangan tetapi harus saya cek dulu kelengkapan kendaraannya, saya harus mengetahui kendaraan sudah boleh keluar atau belum karena jangan sampai ada oknum yg bermain dalam hal ini dan harus tegas kalau tak lengkap ya dikandangkan terus,” pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah)

============================================================
============================================================
============================================================