Sering terganggu nyeri di bagian otot? Otot yang bermasalah bisa bikin pergerakan tubuh tidak leluasa. Olahraga berlebihan bukanlah pemicu satu-satunya. Gangguan pada otot bisa disebabkan banyak hal.
Oleh : RIFKY SETIADI
Email: [email protected]
Nyeri sendi dan otot sering terdengar dikeÂluhkan orang. Bukan cuma usia lanjut, tak sedikit orang muda mengeluh sendi dan atau ototnya nyeri. Tak mudah mengetahui peÂnyebab utamanya, karena penyeÂbabnya lebih dari satu. Tentunya hal ini tidak bisa diabaikan karena bisa jadi penyebabnya bukan prosÂes menua, melainkan proses penyaÂkit yang lebih memerlukan perhaÂtian lebih.
Otot merupakan sebuah kesÂatuan, alat gerak bagi bagian dari komponen motor tubuh kita. TanÂpa motor yang berfungsi normal, tubuh kita tak leluasa melakukan mobilitas. Percuma jantung dan otak masih bugar jika motor pengÂgerak tubuh sudah lumpuh. Salah satu unsur penggerak utama motor tubuh, adalah sendi dan otot. Rasa nyeri menghalangi tubuh bisa lelÂuasa bergerak, atau digerakkan.
Sebab itu, jika muncul keluhan nyeri otot, organ ini tidak bisa dipÂisahkan, atau dipilah-pilah. Rasa nyeri pada kedua organ itu meruÂpakan sebuah tanda, bahwa ada yang kurang beres di area tersebut. Untuk mengetahui penyebabnya, tidak cukup hanya di kamar praktik dokter. Terlebih dokter memerluÂkan bantuan pemeriksaan dengan alat, atau pemeriksaan lain. Alat pencitraan misalnya. Umumnya, dan penyebab paling sering, sendi mengalami gangguan oleh penyakit sejenis encok. Kita tahu encok sendÂiri beragam. Ada puluhan jenis enÂcok. Satu yang paling sering, encok sebab kelainan darah (otoimun).
Encok otoimun disebabkan karena ada yang salah dalam darah yang bersifat diwariskan. TerbenÂtuk zat anti (antibody) dalam darah yang merusak sendinya sendiri. Kerusakan sendi oleh zat anti yang dibuat tubuh sendiri itulah yang menjadikan encok otoimun susah sembuhnya. Obat diperlukan seÂbagai peredam agar proses peruÂsakan sendi tidak berlanjut. Kita menyebutnya penyakit rheumatoid arthritis (RA).
Penyebab lainnya, gangguan sendi akibat pemakaian persendÂian yang kurang bijak. Beban yang dipikul persendian kelewat berat melebihi kemampuan memikulÂnya. Persendian paling berat meÂmikul tubuh ada dua. Sendi lutut dan sendi pinggang. Penyebab paling seringnya sebab alas kaki tiÂdak cukup empuk untuk berperan sebagai shock absorbant, sebagai per tubuh. Makin keras alas kaki, makin keras benturan sendi lutut dan pinggang selama beraktivitas. Apalagi kalau akvitivitasnya lomÂpat, loncat, berlari, jogging, selain bila berat badan berlebih.
Orang Indonesia banyak yang sendi lututnya atau sendi pinggangÂnya sudah bermasalah pada usia yang belum terlalu tua. Sekali lagi karena salah memakai kedua sendi itu. Salah posisi tubuh ketika menÂgangkat barang berat, selain karena memilih alas kaki yang tidak empuk. Kelainan sendiri akibat beban berat tergolong encok jenis osteoarthriÂtis (OA). Yang ini sukar dipulihkan karena persendian sudah telanjur cedera. Bila kondisinya sudah begiÂtu, biasanya ditandai dengan gejala dan keluhan nyeri selama melakuÂkan pergerakan tubuh, jangan diaÂbaikan. Lakukan upaya pencegahan agar kerusakan sendi tidak bertamÂbah parah. Caranya memilih alas kaki empuk, mengurangi beban pada kedua persendian itu, dan miÂnum obat antiradang sendi, untuk memulihkan peradangan sendi yang sudah telanjur terjadi.
Gangguan persendian lain diseÂbabkan karena asam urat berlebih dalam darah. Kelebihan asam urat membentuk kristal urat yang terÂsangkut di persendian. Kristal urat layaknya jarum renik ini yang menÂimbulkan rasa nyeri saat menusuk-nusuk di sendi. Mengabaikannya akan buruk pengaruhnya pada ginÂjal selain pada sendi sendiri. (*)