BANDARA Pondok Cabe di PamuÂlang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten mulai bersolek. Bandara milik PT Pertamina ini akan mulai melayani penerbangan komersial berjadwal dari maskapai Garuda Indonesia, pada Maret 2016.
Lokasi bandara yang berada di selatan Jakarta ini dinilai sangat strategis meskipun kerap dikeÂpung kemacetan. Setidaknya ada banyak akses jalan dari atau ke Bandara Pondok Cabe.
Akses jalan dari ke Bandara Pondok Cabe di antaranya arah dari Parung Bogor, Cinere Depok, Ciputat Tangsel, Cireundeu TangÂsel hingga Lebak Bulus Jakarta Selatan.
“Pondok Cabe cukup banyak akses jalan seperti Ciputat Raya, Lebak Bulus, ada Cireundeu, keÂmudian Karang Tengah dan CineÂre. Dari arah Jagakarsa itu 4 jalur utama ke Pondok Cabe,†kata Plt Direktur Utama, Pelita Air SerÂvices, Rifky E. Hardijanto, Rabu (2/12/2015).
Selain itu, Bandara Pondok Cabe akan terhubung dengan akÂses jalan tol JORR 2. “Kemudian sedang proses konstruksi JORR 2. Di mana pintu akses akan dekat lapangan golf Pondok Cabe dan akan operasi mulai 2017-2018,†tambahnya.
Meskipun tidak terlalu dekat, lalu lintas Bandara Pondok Cabe bakal tertolong dengan adanya pengembangan kereta MRT JaÂkarta. Salah satu titik stasiun keÂberangkatan ialah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pelita Air sebÂagai pengelola bandara memiliki wacana menggandeng Pemkot Tangsel untuk melakukan studi pengembangan transportasi kereÂta yang melalui bandara dan terÂkoneksi MRT Jakarta.
“Kita punya angan-angan ke sana, memang studi belum dimuÂlai. Bila ini didukung dan terwujud maka bisa sangat baik. Masyarakat Jakarta Selatan, Cinere dan sekiÂtarnya nggak perlu ke Halim atau Soetta. Ini lebih deket. Ke depan seperti ke Eropa. Bandara semua ada well connected dengan jalur kereta dan jalan raya,†paparnya. pengembangan sistem akan integrasi
Dengan ada banyak akses jalan, penduduk Jakarta di wilayah selatan hingga Depok, Bogor dan Tangsel sangat tertolong dengan adanya penÂgoperasian Bandara Pondok Cabe. Warga tidak perlu ke Bandara InterÂnasional Soekarno Hatta dan BanÂdara Halim Perdanakusuma karena bisa terbang lewat Pondok Cabe. Tahap awal, Garuda Indonesia akan membuka rute ke 8 destinasi di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
“Ini lebih dekat, bisa jangkau JogÂja, Solo, Semarang, Cepu, Lampung, Sampit, Pangkalan Bun, Ketapang, Palangkaraya terjangkau. Ini perkiÂraan rute,†tambahnya.
Sebagai informasi, salah satu masÂkapai yang siap terbang dari Bandara Pondok Cabe adalah Garuda IndoneÂsia. Maskapai pelat merah ini akan melayani 8 rute dengan 25 kali penÂerbangan per hari.
Maskapai Garuda Indonesia akan terÂbang perdana dari dan ke Bandara PonÂdok Cabe di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten pada Maret 2016. “TaÂhap awal, kita akan terbang ke 8 destiÂnasi. Tapi tidak menutup kemungkinan diperluas,†kata VP Corporate CommuÂnications Garuda Indonesia, Benny BuÂtarbutar, Rabu (2/12/2015).
Rute-rute yang bakal diterbangi di antaranya Lubuk Linggau, SaÂmarinda, Pangkalan Bun, SemaÂrang, Palembang, Tanjung Karang, Ketapang, Yogyakarta. Ada juga opsi menuju daerah Cilacap sampai Cepu.
Untuk mendukung rencana ini, Garuda Indonesia akan mengoperaÂsikan pesawat baling-baling bermeÂsin turboprop terbarunya, yakni ATR 72-600. Pesawat ini memiliki kapasiÂtas angkut 70 orang.
“Kita ada pesawat ATR, sekarang ada 11 unit, tahun depan 9 unit. Kita lihat, mau diapain ya, kemudian diliÂhat semua ada yang bisa kerja sama, sinergi aviasi dengan Pelita Air SerÂvice. Apalagi, ATR nggak butuh runÂway panjang seperti narrow body atau wide body sehingga pas,†tamÂbahnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, DiÂrektur Utama, Pelita Air Services, Rifky E. Hardijanto menyebut pihaknya berÂsama Garuda Indonesia berencana juga memuka rute ke daerah basis produksi migas seperti Cepu, Jawa Tengah. Di sana, Pertamina memiliki bandara yang bisa reaktviasi karena aktivitas migas yang tinggi.
Bandara Pondok Cabe bisa meÂnampung 8 pesawat ATR untuk parkir dalam satu waktu. Dari sisi traffic, Pelita Air memberikan 30 slot atau kuota penerbangan kepada GaÂruda Indonesia. Slot ini bisa bertamÂbah bila Bandara Pondok Cabe diizÂinkan beroperasi 24 jam.
“Slot saat ini sediakan komersial di pagi dan siang hari. Kita tidak diopÂerasikan sampai malam jadi slot yang tersedia 30 slot untuk komersial. Pelita juga sudah ajukan permohonan untuk 24 jam. Itu kalau sudah operasi 24 jam, slot tersedia bisa 50an,†tambahnya. Di dalam area bandara, terdapat terminal atau boarding lounge untuk melayani penerbangan carter. Fasilitas terminal rencananya bakal ditingkatkan seirÂing tinggingnya antusias penerbangan di Pondok Cabe. Pelita Air berencana membangun terminal baru untuk meÂnampung 600.000 orang per tahun.
(Alfian M|detikfinance) intennadya