BERHATI-HATILAH bagi Anda yang doyan make up. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan beberapa produk kecantikan merek terkemuka dipalsukan.
YUSKA APITYA AJI ISWANTO
[email protected]
Merek palsu ini tentu berbeda pula konÂtennya,†kata Kepala BPOM Roy SparÂringa seusai jumpa pers di gedung BPOM Jakarta, JuÂmat(6/11/2015).
Dalam operasi yang dilakukan di tujuh wilayah di Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, MakasÂsar, dan Serang ditemukan 977 jenis kosmetik ilegal. Beberapa di antaraÂnya berupa krim pemutih, sabun, loÂtion, maskara, pensil alis, dan cairan pembersih muka.
Disebutkan, produk-produk yang dipalsukan seperti pemutih wajah Ponds, pensil alis merek Revlon, sabun Citra, dan lipgloss MaybelÂline. Merek palsu ini, menurut Roy, berbeda kontennya. “Ada yang menÂgandung merkuri. Ini bahaya,†samÂbungnya.
Masih banyak kosmetik bermerek ngetop lain yang juga dipalsukan diteÂmukan tim BPOM di lapangan. Merek ini merupakan produk impor, seperti dari Cina, Korea, Thailand, Malaysia, dan Filipina. “Sebagian besar dari Cina dan Korea,†ujar Kepala Satuan Tugas BPOM Badar Johan.
Bahan berbahaya lain yang diteÂmukan adalah hidrokinon, asam retinoat, resorsinol, bahan pewarna merah k3, diethylene glycol, dan timÂbal. Kandungan ini sangat berbahaya bagi kulit.
Efek dari beberapa bahan terseÂbut, merkuri, misalnya, dapat meÂnyebabkan kanker, diare, dan munÂtah. Hidrokinon dapat menyebabkan hiperpigmentasi, terutama pada daeÂrah yang terpapar matahari langsung.
Asam retinoat dapat menyebabÂkan kulit kering, rasa terbakar, dan untuk ibu hamil dapat menyebabÂkan kecacatan janin. Pewarna jingga k1, merah k3, dan merah k10 dapat memicu kanker, dan kerusakan hati.
Kepala BPOM Roy Sparringa meÂminta masayarakat lebih hati-hati dalam membeli kosmetik. Terutama bila membeli produk secara online. Untuk mengantisipasi, Roy mengataÂkan, masyarakat dapat menghubungi layanan BPOM. (*)