SINGAPURA, Today – Kontingen Indonesia menambah 11 medali emas di hari kedua ASEAN Para Games 2015. Dengan raihan toÂtal 22 emas itu, untuk sementara Indonesia ada di posisi ketiga klasemen daftar peroleÂhan medali.
Cabang tenis meja dan juga atletik menÂjadi penyumbang medali emas terbanyak dengan catatan masing-masing empat medÂali.
Sementara itu, Renang bisa menyumÂbangkan dua medali tambahan. Satu emas lain didapat dari cabang angkat berat.
Emas tim tenis meja didapat dari noÂmor beregu. Nomor beregu putra menjadi juara di kelas 10, 4-5, dan juga 8. SemenÂtara tim putri sukses menjadi pemenang di kelas 10.
Sementara di atletik, Marthin Losu berhaÂsil menyumbangkan emas di nomor lari 100 meter putra kelas T47. Sutarno sukses menÂjadi yang terbaik di nomor lempar lembing kelas F42/43.
Endang Sari Sitorus menjadi pemenang di nomor lari 100 meter putri kelas T12. Dan emas terakhir didapat dari nomor lompat jauh kelas F44 yang tercatat atas nama RasyÂidi.
Dari cabang renang, Indonesia menamÂbah emas dari nomor 100 meter gaya bebas putra kelas S10 atas nama Musa Mandan KaÂrubaba.
Dan juga nomor 100 meter gaya bebas S13 yang diraih oleh Marinus Melianus Yowei. Di hari pertama, Marinus juga berhasil meÂnyumbangkan emas di 100 meter gaya dada S13.
Satu emas lainnya didapat dari cabor anÂgkat berat. Turun di kelas di atas 41 kilogram, Widiasih Ni Nengah, berhasil membawa puÂlang medali emas.
Dengan tambahan medali emas ini, IndoÂnesia total sudah mengumpulkan 22 medali emas. Untuk medali perak, Indonesia sudah mengumpulkan 19, sementara perunggu 15
Dalam daftar perolehan medali Indonesia disalip Malaysia yang bisa mengumpulkan toÂtal 23 emas, 18 perak, dan 12 perunggu.
Sementara itu, posisi pertama masih diÂtempati Thailand yang sudah merebut 27 emas, 26 perak, dan 29 perunggu.Atletik Sumbang Sembilan Emas
Cabang olahraga atletik panen medali emas di hari ketiga ajang ASEAN Para Games 2015, Minggu (6/12/2015). Ada sembilan medali emas diraup, melampaui target enam keping.
Kontingen ‘Merah-Putih’ mendapatkan medali emas lewat nomor 100 meter T42 putra atas nama Mulyono, nomor 100 meÂter putra T44 atas nama Rasyidi, nomor 100 meter putra atas nama Setiyo Budi Hartanto, nomor 400 meter T20 putra atas nama FeliÂpus Kolymau.
Nomor lempar cakram F44 juga meÂnyumbangkan emas lewat Yahya, Setiyo kembali mendapatkan empat emas di nomor lompat jungkit. Nanda Mei Sholihah juga tak mau ketinggalan dengan menyumbangkan satu emas di nomor 100 meter T45/46/47 puÂtri.
Insan Nurhaida berhasil mengamankan emas di nomor 200 meter T35/36 putri. SeÂmentara emas terakhir didapat oleh Timin yang turun di kelas lari 1500 meter T37 putra.
Dengan tambahan sembilan emas ini, kontingen atletik Indonesia untuk sementara mampu menjadi pengumpul medali terbanÂyak di cabang itu dengan catatan 19 emas, 16 perak, dan 4 perunggu.
“Di luar prediksi, ada tiga nomor yang diÂperkirakan perak malah emas, salah satunya adalah Nanda. Semoga target 28 medali emas itu melesetnya ke atas bukan ke bawah,†kata manajer tim atletik Waluyo kepada deÂtikSport.
Penyumbang dua medali, Setiyo, menÂgungkapakan bahwa dirinya sudah yakin bakal menyumbangkan emas.
“Ini merupakan pertama kali saya meraih medali di nomor 100 meter, saya meminta pada coach untuk diikitkan di nomor 100 meter. Dengan ini saya memberikan bukti pada pelatih,†imbuhnya.
Cabang atletik masih memainkan laga hingga hari terakhir perhelatan pada 9 DeÂsember mendatang.
“Masih ada beberapa emas yang bisa diraih lagi. Ada cakram F57, Alan, hampir pasti emas. Ada beberapa yang hampir pasti emas,†ujar Waluyo yang juga Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas 11 Maret itu. (Imam/net)