BOGOR, TODAY – Disaat musim hujan yang mulai intens, Badan PenanggulanÂgan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menggelar rapat koordinasi (rakor) penÂanggulangan bencana kebaÂkaran, Rabu (11/11/2015).
Menggandeng Badan Nasional PenanggulanÂgan Bencana (BNPB), beberapa poin yang dibahas dalam rakor ini diantara adalah respon time dalam menangani keÂbakaran setidaknya 15 menit dari pos pemadam kebakaran (Damkar).
Kasie Pemantauan dan PerÂingatan pada BNPB, Tommy HaÂrianto mengatakan, respon time 15 menit berlaku untuk wilayah perkotaan, seperti Cibinong atau Kota Bogor yang memiliki wilayah relatif kecil.
“Waktu 15 menit itu untuk wilayah di perkotaan. Tapi, kalau di KabupatÂen Bogor ini kan wilayahnya luas, nah pemerintah daerah setempat harus bisa mencari solusi untuk menyiapkan setidaknya wilayah-wilayah padat penÂduduk,†kata Tommy.
Tommy pun menampung beberapa aspirasi yang diutarakan BPBD KabuÂpaten Bogor, seperti kurangnya mobil pemÂadam, pos damkar yang hanya terpusat di Cibinong.
“Kalau untuk mobil, mungkin bisa kami alokasikan. Namun, untuk pos-pos damkar, kewenangannya ada pemerintah daerah seÂtempat,†lanjut Tommy.
Ditempat yang sama, Kasie Kebakaran dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor, Busi Aksomo mengatakan, meski jumlah personel damkar cukup mumpuni denÂgan jumlah 40 personel dan 16 unit mobil pemadam, BPBD masih kesulitan dalam menjangkau lokasi kebakaran di beberapa wilayah Utara dan Barat Kabupaten Bogor.
“Bayangkan saja, kalau ada kebakaran di Parungpanjang, armada kami harus melalui dua jam perjalan dan dua provinsi, DKI JaÂkarta dan Banten. Walhasil, saat tiba di lokaÂsi, rumah yang terbakar sudah habis dilalap api,†lanjutnya.
Budi menambahkan, idealnya, setiap kecamatan memiliki satu mobil damkar untuk antisipasi awal. Selain itu, kata Budi, setiap perumah baru harus menyiapkan akses jalan agar mobil-mobil besar seperti mobil damkar.
“Saya harap Pemkab Bogor bisa meneÂkan ini supaya kami mudah menjangkau wilayah-wilayah yang jauh dari Cibinong. Setidaknya, di wilayah barat atau utara, meÂmiliki pos damkar. Kalau timur dan selatan kami bisa akses cepat lah,†pungkasnya.
(Rishad Noviansyah)