Untitled-7BOGOR, TODAY – Disaat musim hujan yang mulai intens, Badan Penanggulan­gan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menggelar rapat koordinasi (rakor) pen­anggulangan bencana keba­karan, Rabu (11/11/2015).

Menggandeng Badan Nasional Penanggulan­gan Bencana (BNPB), beberapa poin yang dibahas dalam rakor ini diantara adalah respon time dalam menangani ke­bakaran setidaknya 15 menit dari pos pemadam kebakaran (Damkar).

Kasie Pemantauan dan Per­ingatan pada BNPB, Tommy Ha­rianto mengatakan, respon time 15 menit berlaku untuk wilayah perkotaan, seperti Cibinong atau Kota Bogor yang memiliki wilayah relatif kecil.

“Waktu 15 menit itu untuk wilayah di perkotaan. Tapi, kalau di Kabupat­en Bogor ini kan wilayahnya luas, nah pemerintah daerah setempat harus bisa mencari solusi untuk menyiapkan setidaknya wilayah-wilayah padat pen­duduk,” kata Tommy.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Sampaikan Laporan Keuangan Pemkab Bogor Tahun 2023 Kepada BPK

Tommy pun menampung beberapa aspirasi yang diutarakan BPBD Kabu­paten Bogor, seperti kurangnya mobil pem­adam, pos damkar yang hanya terpusat di Cibinong.

“Kalau untuk mobil, mungkin bisa kami alokasikan. Namun, untuk pos-pos damkar, kewenangannya ada pemerintah daerah se­tempat,” lanjut Tommy.

Ditempat yang sama, Kasie Kebakaran dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor, Busi Aksomo mengatakan, meski jumlah personel damkar cukup mumpuni den­gan jumlah 40 personel dan 16 unit mobil pemadam, BPBD masih kesulitan dalam menjangkau lokasi kebakaran di beberapa wilayah Utara dan Barat Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :  DPRD Kabupaten Bogor Minta Pengembang Metland segera Serahkan PSU Ke Pemda

“Bayangkan saja, kalau ada kebakaran di Parungpanjang, armada kami harus melalui dua jam perjalan dan dua provinsi, DKI Ja­karta dan Banten. Walhasil, saat tiba di loka­si, rumah yang terbakar sudah habis dilalap api,” lanjutnya.

Budi menambahkan, idealnya, setiap kecamatan memiliki satu mobil damkar untuk antisipasi awal. Selain itu, kata Budi, setiap perumah baru harus menyiapkan akses jalan agar mobil-mobil besar seperti mobil damkar.

“Saya harap Pemkab Bogor bisa mene­kan ini supaya kami mudah menjangkau wilayah-wilayah yang jauh dari Cibinong. Setidaknya, di wilayah barat atau utara, me­miliki pos damkar. Kalau timur dan selatan kami bisa akses cepat lah,” pungkasnya.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================