BOGOR, TODAY – Kementerian Sosial (KeÂmensos) berhasil menjaring 4.923 pecandu Narkoba, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) selama 2015.
Hal itu diungkapkan, Menteri Sosial, KhoÂfifah Indar Parawansa yang menargetkan menjaring 10 ribu pecandu selama 2015.
“Per hari ini, saya mendapat laporan jumÂlah korban penyalahgunaan narkoba yang berhasil dijangkar dengan berbasis InstiÂtusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) sebanyak 4.923,” kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, di Puri Avia Resort, Jalan Raya Puncak KM 65, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/9/2015).
Khofifah mengatakan, jumlah tersebut masih bersifat sementara. Kemensos masih menunggu kabar terbaru dari rehabilitasi berbasis masyarakat (RBM). Konektivitas anÂtara RBM dan panti IPWL dibutuhkan kareÂna tak semua pecandu bisa direhabilitasi di panti.
“Konektivitas ini dilihat sebagai satu kesÂatuan, karena pecandu yang sedang bekerja, kuliah, atau sekolah. Mereka butuh tempat yang lebih fleksibel. Mereka sadar butuh rehabilitasi baik medik maupun sosial tapi mereka tidak bisa izin terlalu lama. Karena sekolahnya kuliah maupun kerjanya,” papar Khofifah.
Dengan adanya hambatan itu, IPWL memÂbuat call center Sahabat Adiksi 021-171. Call center mempermudah pecandu mendapatÂkan informasi bahkan berkonsultasi.
“Saya sudah uji coba bagaimana kita dapat info umum, pengaduan dan konsultasi bisa dilakukan melalui hotline ini,” tandas KhofiÂfah.
(Rishad Noviansyah)