Masa kehamilan adalah masa yang berharga. Selain selektif dalam mengonsumsi makanan dan minuman, Anda juga perlu memerhatikan pemilihan kosmetik.

Menurut Nneka Leiba, seorang ahli ilmu kehidupan yang bekerja di Environmental Working Group, “Kita harus menghindari bahan-bahan berisiko pada semua tahap kehidupan kita. Namun, kehamilan mungkin merupakan periode di mana wanita harus sangat berhati-hati.”

Selain itu, American College of Obstetricians and Gynaecologists dan American Society for Reproductive Medicine mengatakan, paparan bahan kimia beracun sebelum konsepsi dan selama kehamilan dapat berefek pada kesehatan reproduksi.

Efek lainnya juga berpengaruh pada kesuburan, berat badan bayi lahir rendah, dan kelahiran prematur.

Berikut daftar 15 bahan kosmetik yang berbahaya bagi ibu hamil :

  1. Endocrine disruptor

Jauhi seluruh kosmetik yang mengandung endocrine disruptor karena kandungan ini merusak fungsi hormon tubuh. Kandungan endocrine disruptor ini juga termasuk pada wewangian dan parfum.

  1. Anti-aging dengan vitamin A

Anti-aging memang digunakan untuk mengatasi penuaan dini namun Moms harus selektif memilih kosmetik ini karena dapat menyebabkan cacat lahir.

  1. Pencerah wajah
BACA JUGA :  Penemuan Jasad Pria Tergeletak di Trotoar Simpang Sentul, Luka Robek Dibagian Punggung

Kosmetik ini dapat mengganggu perkembangan kulit janin.

  1. Anti jerawat

Jika memiliki wajah yang berjerawat, sebaiknya berdiskusi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan kosmetik khusus.

5. Alumunium chloride hexahydrate

Kandungan ini dapat Moms temukan di anti-perspirant. Jika menemukan kosmetik bertuliskan aluminium chlorohydrate juga hindari ya

  1. Beta hydroxy acids (BHA)

Biasanya kandungan ini kerap dijumpai pada kosmetik asal Korea. BHA sendiri mengandung asam salisilat, asam 3 hidroksipropionik, asam tretosanat, dan asam tropic.

  1. Tabir surya berjenis kimia

Jenis tabir surya ini perlu dihindari karena mengandung avobenzone, homosalate, octisalate, octocrylene, oxybenzone, oxtinoxate, menthyl anthranilate dan oxtocrylene.

  1. Diethanolamine (DEA)

Anda dapat menemukannya dalam produk rambut dan tubuh. Usahakan Moms menghindari kosmetik yang mengandung diethanolamine, oleamide DEA, lauramide DEA dan cocamide DEA.

  1. Dihydroxyacetone (DHA)

Kosmetik ini digunakan untuk menggelapkan warna kulit. Penggunaan DHA ini dengan menyemprotkannya ke tubuh, namun jika terhirup langsung dapat membahayakan.

  1. Formaldehyde

Ditemukan dalam perawatan untuk meluruskan rambut, cat kuku dan lem bulu mata.

  1. Parabens

Parabens adalah pengawet yang digunakan dalam kosmetik untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur berbahaya. Produk yang mengandung parabens sendiri seperti propyl, butyl, isopropyl, isobutyl dan methyl.

  1. Phthalates

Produk yang mengandung phthalates sering Moms jumpai di antaranya pewangi sintetis dan cat kuku.

  1. Retinol

Moms perlu menghindari penggunaan kosmetik yang mengandung retinol karena menyebabkan kulit kering, terbakar, dan kemerahan.

  1. Thioglycolic acid

Terdapat dalam kosmetik untuk menghilangkan rambut termasuk acetyl mercaptan, mercaptoacetate, mercaptoacetic acid dan thiovanic acid.

  1. Toluene

Kandungan ini dapat ditemukan dalam cairan penghapus cat kuku.

Sebagai konsumen, kita tidak dapat memberikan persepsi bahwa kosmetik tertentu tidak natural, jadi sebaiknya Moms diskusikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan dan kulit ya.(Net)

 

 

Bagi Halaman
BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Tol Kalanganyar, Bus Eka Seruduk Truk hingga Tewaskan 1 Penumpang
============================================================
============================================================
============================================================