BOGOR TODAY – Salah satu Kampung Tematik di Kota Bogor berhasil masuk 10 besar nominasi di ajang Innovative Government Award (IGA) 2018. Kawasan yang terletak di Pulo Geulis, Bogor Tengah, ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Bogor bersama Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kampung Pulo Geulis yang dilintasi Sungai Ciliwung ini digagas sebagai salah satu Riverfront Delta, dengan cara direvitalisasi berbasis water sensitive city.

“Saya sangat berterimakasih kepada IPB karena telah memberikan gagasannya kepada Pemkot Bogor dalam melakukan penataan kawasan khususnya merubah wajah kampung Pulo Geulis menjadi indah. Atas kolaborasi ini program Kampung Tematik tersebut masuk 10 besar dalam inovasi Kota Bogor,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Erna Hernawati di sela Advisory Board Meeting di IPB International Convention Centre (IICC), Selasa (4/12/2018).

BACA JUGA :  Menu Makan Malam dengan Udang Goreng Bawang Putih ala Restoran yang Gurih dan Harum

Erna menambahkan, di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ada beberapa program prioritas Walikota Bogor yang terfokus pada penataan sungai Ciliwung. Program tersebut dianggap penting karena berimbas besar terhadap kelangsungan hidup manusia beserta ekosistemnya.

“Di dalam RPJMD sudah kita masukan juga dari hasil penelitian ini khususnya periode kedua Walikota Bima Arya. Ada beberapa yang memang sangat diprioritaskan pertama waterfront di kawasan Sungai Ciliwung. Kenapa itu diprioritaskan karena Sungai Ciliwung sangat berdampak langsung langsung, selain untuk Kota Bogor juga Jakarta. Kebetulan hasil lanskap IPB juga sudah memberikan inovasinya kepada kami,” paparnya.

BACA JUGA :  Nakes RSUD Leuwiliang Dibekali Hukum Kesehatan

Dalam kesempatan itu Erna juga turut menyampaikan amanat dari Walikota Bogor. Ia berharap agar kerja sama yang telah terjalin dengan para stakeholder serta akademisi ini bisa mempercepat pembangunan di Kota Bogor.

“Dan yang terakhir amanat dari Pak Walikota bahwa kerjasama ini tidak hanya di bidang water sensitive saja yang kami perlukan tetapi mungkin bisa dari sektor lain yang bisa mempercepat pembangunan di Kota Bogor,” jelasnya.

Pada acara bertajuk ‘A Water Sensitive Bogor’ itu pun turut dihadiri oleh Rektor IPB Dr Arif Satria, Director Australia Indonesia Centre (AIC) Kevin Evans, Kepala Bappeda Kabupaten Bogor Sarifah Sofiah, perwakilan Monash University, Universitas Indonesia dan IPB. (Putri)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================