JAKARTA TODAY – Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk sementara ini proyek pekerjaan 35 jembatan yang ada di jalur Trans Papua dihentikan. Mengingat adanya insiden dugaan penembakan 31 pekerja di kawasan kali Yigi dan kali Aurak, Papua.

“Sementara ini laporan yang kami sampaikan, benar terjadi (dugaan penembakan) di Wamena, ruas Trans Papua, ini di segmen ke 5, yakni di Wamena ke Habema, kali Yigi (KM 103+975) dan kali Aurak (KM 102+525),” ujarnya pada wartawan, Selasa (4/12/2018).

BACA JUGA :  Tukang Kasur Keliling di Sampang Cabuli Bocah 6 Tahun hingga Trauma

Adapun dalam proyek pembangunan Jalur Trans Papua itu proses pembukaan jalannya telah dilakukan sehingga tinggal melakukan pembangunan jembatannya saja yang jumlahnya 35. 21 jembatan dikerjakan PT Brantas Adipraya Persero dan 14 jembatan dikerjakan PT Istaka Karya Persero.

Secara progres, kata dia, pembangunan jembatan sudah terlaksana 72 persennya. 5 jembatan tengah dilakukan pembangunan oleh PT Brantas, tapi karena masuk wilayah zona merah sehingga direkomendasikan aparat keamanan untuk dihentikan sementara.

“PT Istaka Karya, 11 jembatan sedang dalam pelaksanaan, karena ada insiden ini sehingga semua pekerjaan kita hentikan sementara sambil menunggu kondusifitas dan rekomen dari Pangdam dan Kapolda,” tuturnya.

BACA JUGA :  Berdampak Positif Bagi Masyarakat, Pemkab Bogor Dukung Rencana Pengembangan IPB University di Dramaga dan Jonggol

Dia menambahkan, meski pelaksanaan pengerjaan pembangunan 35 jembatan di Jalur Trans Papua itu dihentikan, bukan berarti program pembangunan Jalur Trans Papua dihentikan. Programnya akan terus berjalan, hanya pelaksanaan pembangunan jembatannya saja yang ada di segmen ke 5 itu yang dihentikan sementara mengingat ada insiden dugaan penembakan itu. (Net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================