BOGOR TODAY – Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang jatuh pada 8 Oktober menjadi sebuah hari penting bagi pemuda Indonesia. Berbagai cara pun dilakukan untuk memperingati hari sejarah tersebut, salah satunya SMK Kosgoro Kota Bogor.

Siswa siswi SMK Kosgoro antusias mengikuti berbagai rangkaian acara yang diselenggarakan pihak sekolah “Makna dari peringatan sumpah pemuda ini yakni, ingin mengingat dan mengembalikan semangat para pemuda bangsa pada generasi yang akan datang,” ujar Guru SMK Kosgoro Maulana Adi Juliawan (24).

Selain itu, tujuan acara tersebut agar para pemuda memahami kenapa harus ada Sumpah Pemuda, kenapa dulu Moh Yamin sang perumus Sumpah Pemuda mengetik Sumpah Pemuda berkumpul menjadi forum pemuda dan menyatukan antara Jong Java (didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo 1915) dengan Jong Ambon (Maluku) dan dikumpulkan didalam 1 forum  dan disitulah disepakati adanya sumpah. “Bahwasanya kita berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu Indonesia, kita berbhineka tetapi tetap tunggal ika walaupun berbeda tetap satu jua,” tuturnya.

BACA JUGA :  Taktik Jitu dan Profesionalisme Ala Shin Tae-yong

Siswa siswi Kosgoro harus jadi pemuda pemudi yang bangkit kembali dan terhindar dari pemuda pemuda yang menghilangkan masa mudanya dengan hal hal yang tidak penting. “Satu kata untuk Sumpah Pemuda BANGKIT,” tutupnya.

Untuk mengenang jasa para pahlawan SMK Kosgoro mengadakan upacara (penaikan Bendera sang Merah Putih) dan mengadakan lomba bertemakan Sumpah Pemuda. “Kita mengadakan acara memperingati hari Sumpah Pemuda ini agar para pemuda zaman sekarang tidak melupakan jasa para pemuda yang sudah berjuang dikala itu,” tutur Putri Ariani (15).

Putri berpesan, pemuda tidak menyia – nyiakan masa mudanya untuk hal yang negative akan tetapi melakukan hal yang positif, agar para pemuda tetap terus berjuang untuk menggapai sesuatu yang lebih baik. “Satu kata untuk Sumpah Pemuda BERJUANG,” terang siswi yang akrab sisapa Putri.

Senada dengan Putri, Nathania Juli Saputri (16) siswa SMK Kosgoro lainnya mengagumi sosok Raden Ajeng Kartini. “Saya mengagumi Raden Ajeng Kartini karena beliau adalah pejuang wanita yang sangat hebat, walaupun masih muda ia berani melawan penjajah dan memperjuangkan emansipasi wanita,” kata Nathania kelas 11 SMK Kosgoro Kota Bogor.

BACA JUGA :  Pedagang Gorengan di Ciampea Bogor Ditemukan Tewas Gantung Diri

Menurut Nathania pemuda dan pemudi Indonesia harus punya jiwa kemanusiaan yang tinggi dan juga rela berkorban. Pemuda harus melakukan sesuatu yang mencerminkan isi dari Sumpah Pemuda, seperti rela berkorban demi Bangsa dan Negara Indonesia. “Satu kata untuk Sumpah Pemuda SEMANGAT,” tutupnya.

Berbeda dengan Rega (16), siswa kelas 11 SMK Kosgoro ini ingin mengenal dan memahami latar belakang sumpah pemuda dan mengetahui betul perjuangannya. “Perjuangannya beda dengan zaman penjajahan dahulu. Pemuda harus nunjukan minat bakat agar jadi lebih baik,” tegas Rega.

Menurutnya memperingati Sumpah Pemuda tak hanya mengikuti upacara saja, namun dengan melakukan hal – hal yang positif dari yang terkecil seperti, tidak membuang sampah sembarangan dan membantu orang yang membutuhkan. “Satu kata untuk Sumpah Pemuda MAJU,” tutupnya. (Safina / Nazira / Seftia / Tri | PKL)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================