CIBINONG TODAY – Berita hoax soal Nissa Sabyan yang dibuat EO Kertas Putih dan seolah – olah didukung pantitia Porda XIII Jawa Barat Tahun 2018, yang telah membuat kecewa masyarakat Kabupaten Bogor terus menjadi buah bibir dan pemberitaan baik di Bogor maupun luar daerah.

Untuk meminimalisir kekecewaan masyarakat, pihak penyelenggara Porda pun melakukan aksi cepat ganti baliho dengan mengganti baliho yang mencatut beberapa foto artis Ibukota Jakarta yang tidak tampil dalam acara pembukaan Porda, digantikannya dengan baliho bertuliskan Suksekan Porda XIII 2018 dengan memasang foto sejumlah kepala daerah.

“Kemarin pagi hari Selasa 9 Oktober 2018 gambar balihonya masih ada foto Nissa Sabyan, Sibad dan grupp ban lainnya. Sekarang balihonya sudah diganti,” ujar Oni (32) warga sekitar.

BACA JUGA :  Sowan ke DPD Golkar Kota Bogor, PAN Jalin Koalisi di Pilwalkot 2024

Menurut pengakuan warga, sejak selasa 9 Oktober 2018 siang sekitar pukul 14:00 WIB baliho tersebut sudah diganti oleh sejunlah pemuda. “Tidak tahu sih tujuannya apa. Yang pasti masyarakat kecewa juga sudah dibohongi, karena Nissa Sabyan tidak tampil pada acara pembukaan Porda kemarin,” keluhnya.

Sementara itu, aktivis hukum Dwi Arswendo menyayangkan gelaran acara Porda XIII Jawa Barat 2018 yang carut marut, padahal uang yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Boogor) angkanya cukup pantastis mencapai ratusan miliar rupiah.

“Ini panitia dan EO penyelenggaranya tidak profesional. Acara bersejarah dan menggunakan uang negara yang sangat besar berantakan seperti ini, membuat berita hoax pula, bikin masyarakat kecewa,” ujar Dwi – sapaan akrabnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, 27 April 2024

Menurut dia, panitia Porda tidk perlu menggantikan baliho yang memejengkan sejumlah artis yang sudah terpampang di sejumlah ruas jalan selama berminggu – minggu itu, dengan balho baru.

“Justru ini menjadi pertanyaan besar, kenapa baliho itu diganti, apa motifnya. Apakah ini untuk menutupi berita hoax yang sudah ramai atau memang ada indikasi lain, mengingat anggaran untuk Porda ini sampai ratusan miliar,” kata Dwi.

Jika panitia Porda tidak ada niatan lain dalam penyelenggaran Porda ini, lanjut dia, seharusnya Pemkab Bogor tidak perlu takut untuk menyewa EO yang memiliki track record yang bagus demi susksenya acara Porda. “Anggarannya besar, kenapa tidak berani menyewa EO yang bagus sekalian,” tutupnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================