CIBINONG TODAY – Keterlibatan segelintir pengurus DPD KNPI dalam acara Pesta Raya Bogor Porda XIII Jawa Barat 2018, disesalkan sejumlah anggota DPD KNPI Kabupaten Bogor dan OKP. Pasalnya, saat pembentukan panitia pesta raya Porda yang menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 10 miliar itu, tidak melibatkan semua pengurus DPD KNPI maupun OKP.

“Saat pembentukannya, kami tidak dilibatkan, tiba – tiba ada pemberitauan panitia sudah terbentuk,” kata Sekretaris Jenderal MPC Pemuda Pancasila (PP) kabupaten Bogor, Eddy Edward, Senin (8/10/2018).

BACA JUGA :  Kolaborasi Antisipasi Krisis Iklim Melalui Penanaman Pohon di Wilayah Kabupaten Bogor

Pemberitahuan  hoax mengenai Nissa Sabyan yang akan menggung dalam acara pembukaan Porda XIII Jawa Barat 2018 di Stadion Pakansari, yang sudah terpampang dalam pamplet dan baliho padahal dalam akun manajemen Nissa @sabyan_gambus menyatakan, bahwa artis pelantun Dee Assalam itu tidak ada kontrak dengan kegiatan Porda, membuat reputasi panitia yang melibatkan lembaga KNPI menjadi buruk.

“Dari awal juga saya sudah bilang, agar ketua KNPI terbuka dengan anggotanya. Bahkan saya sudah membuat surat terbuka. Kalau sedah beginikan, yang jadi jelek bukan hanya personnya saja tapi lembaganya juga,” kata pria yang akrab disapa Galon itu.

BACA JUGA :  Penemuan Jasad Pria Tergeletak di Trotoar Simpang Sentul, Luka Robek Dibagian Punggung

Ia menghibau, kepada pengurus maupun petinggi DPD KNPI Kabupaten Bogor yang terlibat menjadi panitia dalam acara Pesta Raya Bogor Porda XIII Jawa Barat 2018 agar menjadikan kejadian ini sebagai pengalaman yang berharga.

“Itulah fungsinya berorganisasi, harus terbuka kepada anggotanya. Jangan hanya karena uang nama lembaga atau organisasi dilacurkan,” pungkasnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================