BOGOR TODAY – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bogor tercatat mencapai 23.000. UMKM tersebut bergerak di beberapa bidang, di antaranya kuliner, kerajinan tangan, fesyen dan lain sebagainya. Kehadiran UMKM terbukti mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor hingga 70 persen.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Annas S Rasmana, menuÂturkan, ada beragam jenis UMKM yang tercatat di dinasnya. Urutan nomor UMKM di bidang kuliner. Mulai dari makanan ringan seperti camilan samÂpai makanan berat. Selanjutnya disuÂsul kerajinan tangan, seperti hiasan dinding atau kerajinan tangan lainnya. Di posisi ketiga ada fesyen seperti pakaian, sepatu dan tas. “Ada juga beberapa usaha lainnya seperti musik dan event organizer,†paparnya.
Pertumbuhan ekonomi UMKM di Kota Bogor terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 6,3 persen. Angka tersebut cukup tingÂgi dibandingkan nasional dan proÂvinsi yang hanya 5,01 persen. “UMÂKM Kota Bogor menyumbang sekiÂtar 70 persen terhadap PAD Kota Hujan,†jelasnya saat ditemui di kegiatan Pengembangan Usaha MoÂdal Kecil bagi PKL, kemarin.
Menurut Annas, dalam 10 tahun terakhir terdapat 25 hotel, 200 resto dan lima rumah sakit yang dibangun. Hal itu membuka celah bagi pelaku UMKM untuk dapat menjadi pemasok. Bukan hanya menjual dan memproÂmosikan produknya melalui pameran dan media sosial saja, mereka juga bisa menjadi pemasok di hotel, resto dan rumah sakit untuk mengembangÂkan usaha.
“Sementara ini produk UMKM Kota Bogor sudah masuk di empat mall, diantaranya Lippo Plaza, Lippo Keboen Raya, Botani Square dan Transmart. Ke depan akan diuÂsahakan untuk menjadi pemasok di hotel, resto dan rumah sakit,†katanya.
Ia menambahkan, Dinas Koperasi dan UMKM juga selalu memfasilitasi pelaku UMKM untuk mengikuti paÂmeran di berbagai daerah. Di antaraÂnya seperti Pontianak, Batam, Jogja, Bali, Makassar, Bangka Belitung, Bandung, Karawang dan beberapa kota lainnya.
Bukan hanya itu, penjualan produk melalui media online juga sangat diÂbutuhkan. “Tergantung kita mengemas produknya semenarik mungkin agar konsumen tertarik dengan produk yang akan kita pasarkan. Apalagi di media online harus lebih menarik dan mencuri perhatian konsumen,†pungÂkasnya. (albi)
Bagi Halaman