JONGGOL TODAY – Setelah melakukan sosialisasi di beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor mengenai stunting, gizi buruk, Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan sosialisasi gerakan masyarakat hidup sehat (germas) dengan tema peningkatan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan P4K (perencanaan, persalinan dan pencegahan komplikasi) yang dilaksanakan di Gedung Aneka Sport, Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, selasa (7/8).

Menurut Kasubdit Kesehatan Maternal dan Neonatal Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes RI, dr. Nida Rahmawati mengatakan, penduduk di Kabupaten Bogor merupakan terbanyak di indonesia. “Penduduk di Kabupaten Bogor lebih dari 5 juta, terbesar di indonesia, tapi tingkat kematian ibu melahirkan disini masih cukup banyak, maka dari itu butuh perencanaan yang matang pada saat merencanakan untuk mempunyai anak,” kata Nida.

BACA JUGA :  Polisi Amankan 29 Remaja di Semarang Bawa Cerulit, Diduga akan Tawuran

Ia pun menambahkan, ada beberapa penyebab kematian ibu hamil dan bayi baru lahir di Indonesia. “Di Indonesia ada beberapa penyebab kematian ibu hamil, diantaranya pendarahan, hipertensi dan infeksi, sedangkan kematian anak baru lahir disebabkan gangguan pernapasan, bayi dengan berat lahir rendah, infeksi dan kelainan bawaan,” tambahnya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Ikan Asin Sambal Belimbing, Perpaduan Asam Asin Pedas

Gerakan masyarakat hidup sehat diatur dalam Inpres nomer 1 Tahun 2017. “Germas suatu tindakan yg sistematis dan terencana yang dilakukan bersama sama oleh seluruh komponen, pelaksanaan germas sendiri meliputi melaksanakan aktivitas fisik, konsumsi gizi seimbang, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, mengelola stress, melaksanakan pola hidup bersih sehat (PHBS) dan memeriksa kesehatan secara berkala. (*)

 

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================