JAKARTA TODAY – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Royke Lumowa melakukan peninjauan uji coba perluasan ganil genap di Jakarta hari ini. Dia menilai, masyarakat sudah sadar tentang aturan tersebut.

“Saya lihat, sudah banyak yang patuh. Nomor genap satu dua saja, hari ini kan ganjil,” ujarnya pada wartawan, Selasa (31/7/2018).

Maka itu, dia optimistis, para pengendara akan sadar saat uji coba diubah jadi pelaksanaan besok. Dia merasa para pengendara sudah mulai terbiasa dengan uji coba yang diterapkan.

“Saya optimistis. Jabodetabek kan bukan yang pertama. Yang saya pikir yang orang Jabodetabek sudah terlatih, teruji, tabah dan toleran, cukup mengerti aturan yang diberikan pemerintah. Kita kan tidak larang sebulan ganjil terus,” tuturnya.

BACA JUGA :  Polisi Amankan 29 Remaja di Semarang Bawa Cerulit, Diduga akan Tawuran

Namun, dia menyayangkan masih belum adanya rambu-rambu soal pelaksanaan perluasan ganjil genap di beberapa titik padahal rencana awal pelaksanaan dilakukan besok. Dia meminta pihak terkait bisa segera memasangnya hari ini hingga tuntas.

“Ganjil genap, persiapan saya lihat ada beberapa yang belum ada rambu. Yang belum ada rambu nanti tidak akan ditilang. Kuningan, Cawang, Pandjaitan, sampai Kelapa Gading. Janjinya Pak Andri (Kadishudtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah) hari ini. Tapi besok akan kita soft dululah. Penegakan hukum itu ada tiga. Pertama teguran, kita halau, tiga tilang,” katanya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan menambah personel di beberapa titik perluasan ganjil genap besok. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi para pengendara yang tidak menggunakan mobil sesuai plat nomor hari yang ditentukan juga untuk mengantisipasi adanya pengendara bandel yang menggunakan plat ganda.

BACA JUGA :  Simak Ini untuk Tips Awet Muda, Salah Satunya Tidak Sarapan?

Dia menambahkan, bagi mereka yang menggunakan plat nomor ganda akan dikenakan sanksi bertambah selain penilangan sesuai peraturan yang ada. Bukan hanya di lokasi perluasan ganjil genap namun juga di lokasi jalur alternatif.

“Itu pemalsuan berarti, kita ada aplikasi bisa cek 2103 BH, cek. Bener enggak, ternyata salah. KUHP ada pemalsuan. Lalu lintas juga ada. Akan dijaga petugas bukan hanya di jalur ganjil-genap, tapi juga di jalur pengalihan alternatif. Semua harus terjamin. Pihak harus bisa jamin itu,” pungkasnya. (Net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================