CIBINONG TODAY – Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-46 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dipusatkan di Halaman Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor,pada Jumat (27/7/2018). Dalam kesempatan tersebut di buka secara langsung oleh Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti dan Gubernur Jawa Barat yang di wakilkan oleh Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial  Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dadi Iskandar.

Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial  Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dadi Iskandar mengatakan HKP yang setiap tahunnya diperingati,pada hakekatnya adalah hari besyukur segenap masyarakat petani, peternak, nelayan,pegawai dan pengusaha yang bergerak di sektor pertanian kepada Tuhan Yang Maha Esa juga hari berbangga Hati atas prestasi dan hasil yang diperoleh setelah setahun bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan segenap masyarakat serta hari intropeksi diri yaitu dengan melihat kekurangan serta kelemahan yang dihadapi di masa lalu, untuk perbaikan ke depan.

Permasalahan utama pertanian yaitu irigasi, ketersediaan benih unggul bersertifikat, pengadaan dan distribusi pupuk,pengadaan dan distribusi alsin mengingat persoalan pertanian tidak bisa diselesaikan sendiri oleh jajaran pertanian, sehingga pembanguna pertanian memerlukan dukungan instansi terkait khususnya kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Bulog, Kementerian Perdagangan, TNI-AD, Pemerintah Daerah dan Swasta dan yang paling utama ada para petani.

“Peringatan HKP hendaknya dijadikan momentum untuk merapatkan sinergitas dalam meningkatkan kontribusi nyata terhadap pembentukan kapital, penyediaan pangan, penyedia bahan baku industri, pakan dan bio energi, penyerap tenaga kerja, sumber devisa negara dan pendapatan, peningkatan pendapatan petani dan pelestarian lingkungan,” katanya.

BACA JUGA :  Warga Desa Cemplang Bogor Diteror Maling, Satu Bulan 5 Kali Aksi Pencurian

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, inilah saatnya untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seluruh kegiatan usaha pertanian, perikanan,  peternakan, perkebunan dan kehutanan di jawa barat, sekaligus mengevaluasi pertumbuhannya dalam konteks pembangunan daerah. sektor-sektor yang sudah berhasil mari kita lanjutkan dan tingkatkan, sedangkan sektor-sektor yang masih memerlukan upaya pengembangan, mari kita identifikasi permasalahannya dan kita cari solusinya dengan terus bekerja keras dan bekerja cerdas secara profesional guna membangun iklim usaha yang tangguh dan kondusif serta memberikan daya ungkit yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.

“Bagi Pemerintah Kabupaten Bogor, kepercayaan ini merupakan kehormatan dan momentum untuk mendorong intensifikasi pertanian serta menguatkan posisi tawar petani dalam peta perekonomian nasional yang semakin kompetitif sekarang ini,” ungkapnya.

Dalam acara krida pertanian sekarang ini, Pemerintah Kabupaten Bogor sendiri turut berupaya mempromosikan beberapa potensi lokal yang telah dikembangkan secara inovatif, seperti kopi bogor dan lapis talas kopi, serta melaunching  beberapa varietas tanaman unggulan lokal yang telah didaftarkan ke pusat perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yakni pepaya, pala dan padi serta rumput gajah, dengan harapan berbagai produk unggulan lokal tersebut dapat diterima pasar dengan baik, sehingga akan memacu peningkatan daya beli petani dan masyarakat Kabupaten Bogor pada umumnya.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 24 April 2024

“Bahwa potensi kopi di Kabupaten Bogor terdiri dari kopi robusta dan kopi arabika, tersebar di kecamatan Sukamakmur, Tanjungsari, Babakanmadang, Pamijahan, Rumpin, Cisarua dan  Megamendung. kopi bogor ini berpotensi menjadi penyangga kehidupan ekonomi masyarakat, terutama para petani serta memberikan dampak yang signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah, sehingga pemerintah kabupaten bogor berupaya memberikan pembinaan yang intensif kepada para petani kopi guna mendorong terselenggaranya pengelolaan kopi yang baik mulai dari hulu sampai hilir. dengan demikian, kopi bogor memiliki daya saing dengan kopi-kopi lain yang telah berkembang sebelumnya, baik dalam skala lokal, nasional, maupun dalam skala ekspor.  Terbukti, dalam beberapa kesempatan kompetisi dan lelang, kopi bogor memperoleh respon yang positif dari para pakar, baik dalam aspek kualitas, maupun citarasa,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut diserahkan penghargaan kepada Bupati Bogor dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pendukung program swasembada benih padi unggul bersertifikat dan hadir pada acara HKP tingkat Prov Jabar tokoh pertanian Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan peninjaun stand-stand. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================