JAKARTA TODAY – ‎Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan puncak terjadinya gelombang laut yang meninggi lantaran adanya fenomena gerhana bulan terjadi pada Jumat 27 Juli 2018.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gelombang tinggi masih akan berlangsung sampai Oktober 2018. Gelombang tinggi ini telah dimulai pada Mei dan puncaknya pada 27 Juli 2018.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Perempuan Telentang di Bantaran Sungai Cicatih Sukabumi

“Setelah itu berangsur-angsur turun lagi, berakhir nanti Oktober,” ujar Dwikorita di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta.

Ia menerangkan, BMKG telah memberikan peringatan dini kepada daerah-daerah yang memiliki potensi gelombang tinggi agar dapat diantisipasi.

“Ini cukup merata Sumatera sampai Jawa,” ucap Dwikorita.

BACA JUGA :  Rangkaian HUT RSUD Leuwiliang ke-14 Penuh Berkah

Dwikorita menilai, saat terjadi gerhana bulan memang akan terjadi gelombang tinggi dan pasang air laut yang signifikan. Apalagi gerhana bulan pada Juli menjadi yang terpanjang selama 100 menit lebih.

“Kalau ada gerhana bulan, itu (air laut) nanti pasang,” singkat Dwikorita. (net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================