BOGOR TODAY – Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HIMATEPA) Fakultas Ilmu Pangan Halal (FIPHAL) dan Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) Komisariat Universitas Djuanda Bogor menyelenggarakan seminar pangan yang berlangsung di Gedung C Universitas Djuanda.

Acara yang melibatkan 160 peserta ini, mengangkat tema ‘Peranan Mahasiswa dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Indonesia Berbasis Sumber Daya Lokal’.

Dalam seminar tersebut, Drs. Moch Gozali memaparkan terkait kebijakan pemerintah dalam ketahanan pangan dan kondisi pangan Indonesia. Gozali mengatakan, mahasiswa selaku agen perubahan memiliki peran penting dalam mewujudkan ketahanan pangan khususnya pangan lokal.

“Ketahanan pangan saat ini bukanlah menjadi prioritas utama pemerintah, maka dari itu kita semua harus peduli pada pangan lokal Indonesia,” ujar Gozali.

Sementara, Malik Abdul Aziz memaparkan tentang peranan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan Indonesia. Malik menjelaskan beberapa hal, salah satunya yaitu hakikat jati diri sebagai mahasiswa.

BACA JUGA :  Kecelakaan Pengendara Motor Tewas di Sukabumi, Masuk Kolong Mobil

“Dengan bekal ilmu dan pemikiran yang luas, mahasiswa dapat memperjuangkan idealismenya, bergerak berdasarkan moral, serta semangat juang yang tinggi dan dibantu dengan pemahamannya,” tutur Malik.

Mengenai kelompok – kelompok studi Indonesia dengan Budi Oetomo sebagai pijakan awal pergerakan Indonesia yang terorganisir. “Secara garis besar, modal dasar seorang mahasiswa yaitu, kekuatan ideologi moral, kekuatan intelektualitas, dan kekuatan semangat jiwa muda,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Ir. Sri Rejeki Retna Pertiwi, MS memaparkan tentang, pengusaha dibidang pengelolaan sumber daya pangan lokal dan sosial. Ibu Sri membagi cerita dan pengalaman mengenai usahanya di bidang pangan, yaitu Lumpia Ciawi “99”.

BACA JUGA :  Bejat, Oknum Guru Diduga Lecehkan Sejumlah Siswi di Tanjab Barat

“Jika seorang wirausaha muda dapat dibentuk dengan bermodalkan niat dan tekad yang kuat, serta adanya ide bisnis yang menarik. Untuk mahasiswa saat ini adalah untuk pandai memilah makanan – makanan halal,” kata Sri.

Dalam acara tersebut, hadir pula Miftakhul Amalia Rizki (Ambassador Universitas Djuanda 2015 dan Duta Mahasiswa Jawa Barat 2016) selaku moderator. Ikhsan Pratama dan Fathni Sari Fauziyyah selaku Master of Ceremony. Muhammad Irsyal selaku ketua pelaksana, Fajri Maulana selaku ketua umum HIMATEPA, Amar Ma’ruf, Ir. M.Si selaku Dekan FIPHAL dan Ibu Dr. Hj. Rita Rahmawati,  Dra. M.Si selaku perwakilan rektorat UNIDA, sekaligus pembukaan Gebyar HIMATEPA. (Iman R Hakim / *)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================