CIAMPEA TODAY – Menjadi agenda rutinan Bupati Bogor, Nurhayanti beserta jajaran SKPD melakukan program saba desa yang dikemas dengan nama Rebo Keliling (Boling). Kalini, boling dilaksanakan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, untuk melihat langsung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang digulirkan pada Kecamatan tersebut sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dalam kunjungannya di Kecamatan Ciampea, Bupati Bogor meninjau beberapa infrastruktur seperti, Puskesmas Ciampea, Hasil Rehab RTLH, Pelaku UMKM di Desa Tegal Waru dan dalam kesempatan tersebut pun Bupati Bogor sekaligus meresmikan kantor desa tegal waru, meninjau salah satu tempat wisata di Desa Cinangneng.

“Saya meninjau langsung dana desa yang dialokasikan kepada pemerintah desa di implementasikan seperti apa dilapangan,” kata Nurhayanti, Rabu (30/8/2017).

BACA JUGA :  Sarapan Sehat dan Bergizi dengan Tumis Udang Sayuran yang Simple dan Lezat

Kecamatan Ciampea, dana desa dialokasikan untuk pembangunan kantor Desa seperti Desa Tegar Waru untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan jalan lingkungan desa dan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang masuk juga di APBDes.

“Saya wanti wanti transparansi dan akuntabilitas harus dilaksanakan oleh Desa sehingga masyarakat mengetahui apa saja yang dilaksanakan oleh Desa,” tegas wanita yang akrab disapa Yanti.

Bupati pun menggagumi hasil karya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Ciampea karena hasil karyanya tidak kalah dengan daerah lain sehingga bisa bersaing, maka saya akan meminta OPD terkait untuk memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM.

BACA JUGA :  Resep Membuat Ikan Asin Sambal Belimbing, Perpaduan Asam Asin Pedas

“Pemerintah Kabupaten Bogor akan terus memberikan perhatian kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya beli masyarakat Kabupaten Bogor,” tambahnya.

Nurhayanti meminta agar sistem keamanan di lingkungan diaktifkan kembali, karena Kabupaten Bogor berbeda dengan daerah lainnya, semuanya harus bertanggung jawab umtuk menjaga kondusivitas wilayah, jangan sampai isu isu strategis seperti adanya aliran sesat dan menyesatkan, kekerasan fisik dan sex pada anak dan perempuan terjadi di Kabupaten Bogor.

“Kondusivitas wilayah merupakan tanggung jawab kita bersama, mari bersama menjaga agar tetap aman dan damai,” tandasnya. (Firdus)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================