JAKARTA TODAY- Pencalonan Nurul Arifin sebagai calon Wali Kota Bandung akan ditentukan paling cepat akhir bulan ini.

Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham menyatakan, saat ini Golkar masih melakukan finalisasi untuk memastikan keikutsertaan Nurul dalam Pilwakot Bandung tahun 2018.

“Kami harapkan akhir bulan atau awal September sudah finalisasi tentang pencalonan Nurul Arifin,” ujar Idrus di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (27/8).

Idrus menuturkan, saat ini Nurul mendapat dua tugas khusus sebagai langkah awal untuk mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota.

Nurul diminta untuk melakukan komunikasi dengan seluruh parpol di Kota Bandung dalam rangka membangun koalisi dalam Pilwakot Bandung.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 26 April 2024

Tugas kedua, kata Idurs, Golkar meminta Nurul mensosialisasikan diri dengan masyarakat Kota Bandung agar lebih dikenal.

“Nurul memang secara khusus kami beri tugas dalam rangka menjadi calon Wali Kota di Kota Bandung,” ujarnya.

Terkait koalisi, Idrus mengklaim Hanura merupakan partai yang paling intens melakukan komunikasi dengan Golkar.

Namun, ia berkata, komunikasi itu belum bisa dipastikan karena Golkar juga membuka pintu koalisi dengan sejumlah partai.

“Ya tentu namanya suatu proses politik kan ada finalisasinya,” ujar Idrus.

Nurul Arifin hampir dipastikan bakal maju dalam persaingan jabatan Wali Kota Bandung dalam Pilkada 2018.

Mantan aktris layar lebar di era 1980-1990-an itu mengklaim warga kota Bandung ingin merasakan pembangunan yang menyebar dilakukan di ibu kota provinsi Jawa Barat tersebut.

BACA JUGA :  Bandar Sabu di Bogor Berhasil Ditangkap, Polisi Temukan Barbuk 57,78 gram

Saat ini kursi Wali Kota Bandung masih diduduki Ridwan Kamil. Ia terpilih dalam Pilkada Kota Bandung 2013 dan akan habis masa jabatannya tahun depan.

Pria yang juga memiliki profesi sebagai arsitek itu diperkirakan tidak akan maju lagi dalam Pilkada Bandung, karena berniat maju di pemilihan gubernur Jabar 2018.

Diketahui, Ridwan sudah mengantongi dukungan dari Partai NasDem. Dari beberapa survei disebutkan, tingkat keterpilihan dirinya masih tertinggi dibanding bakal calon lain. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================