LAMPUNG TODAY- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana menggandeng Pemprov Bali dalam mengembangkan konsep kawasan ekonomi khusus pariwisata di Lampung Selatan. Tujuannya, agar bisa menandingi kawasan wisata Nusa Dua di Bali yang telah terkenal dan berhasil dikembangkan pemerintah setempat.

Gubernur Provinsi Lampung Muhamm​​ad Ridho Ficardo mengatakan, provinsinya ingin menggandeng Bali lantaran kawasan di Lampung Selatan memiliki karakteristik yang sama dengan Pulau Dewata yaitu berpantai cantik, namun lebih luas mencapai seribu hektar.

“Jadi, Nusa Dua (di Bali) itu hanya sekitar 300 hektar saja kalau tidak salah. Gubernur Bali juga mendukung pariwisata di Lampung,” ujar Ridho di sela perhelatan Lampung Krakatau Festival (LKF) 2017, kemarin (26/8).

BACA JUGA :  Atlet Skateboard Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali Naschamp 2024

Ridho menjelaskan, kerja sama bisa terjadi karena kedua daerah memiliki kedekatan dari sisi sosial masyarakat. Menurutnya, banyak penduduk Bali yang bermukim di Lampung.

Nantinya, lanjut Ridho, kerja sama tersebut juga ingin dilanjutkan dengan membuat penerbangan langsung dari Denpasar ke Bandar Lampung dan sebaliknya.

“Insyaallah dalam waktu dekat juga akan ada penerbangan langsung dari Denpasar ke Lampung, yang didorong pemerintah Bali agar yang datang ke wisata Bali, juga datang ke Lampung,” ujar kata dia.

Ridho belum ingin menjelaskan lebih rinci mengenai kerja sama dengan Bali tersebut, termasuk target pembangunannya. Namun, untuk pengembangan awal kawasan, Pemprov Lampung perlu menyiapkan infrastrukturnya lebih dulu.

BACA JUGA :  Hadiri Peringatan Hari Otda ke XXVIII, Pj. Bupati Bogor Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Infrastruktur itu berupa akses tol Trans Lampung dari Bandar Udara Radin Inten II menuju ke kawasan tersebut yang akan mempersingkat akses menjadi sekitar 30 menit.

Dari sisi fasilitas wisata, pembangunannya akan dilakukan Pemprov bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

Dalam skema itu BUMN akan menggarap sekitar 350 hektare, sedangkan swasta mengembangkan sekitar 300 hektar, namun bisa diperluas hingga 800 hektar.

“Itu akan kami kembangkan hotel, resort, golf dan segala macam, termasuk theme park,” jelas Ridho.

Saat ini Lampung Selatan sudah memiliki sejumlah destinasi wisata yaitu Teluk Kiluan, Pantai Pahawang, hingga wisata Gunung Anak Krakatau dan Pulau Sebesi.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================