PURWAKARTA TODAY- Puncak peringatan hari ulang tahun Kabupaten Purwakarta ke-39 yang diselenggarakan pada Jumat (25/8/2017) malam menjadi momentum bersejarah bagi Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta.

Akhir pekan lalu, Dedi berpamitan pada warga Purwakarta yang berkumpul di sepanjang Jalan Veteran hingga ke kantor Bupati Purwakarta.

Selama sebulan penuh, hari ulang tahun Purwakarta dirayakan dengan tema karnaval “Sunda Spirit Pancasila.” Setiap pekan, masyarakat merayakan hari jadi kabupaten itu dengan mengambil tema tiap sila dasar negara tersebut.

Dedi Mulyadi diarak warga dengan menggunakan kuda yang disambut ribuan warga di sepanjang jalan tersebut. Momen tersebut menjadi yang terakhir kalinya sekaligus ajang berpamitan di akhir masa jabatannya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menunggang kuda dalam pawai perayaan HUT Kabupaten Purwakarta ke-49 pada Jumat (25/8/2017) malam

Masa jabatan Dedi akan berakhir pada 6 Maret 2018. Tahun depan kegiatan peringatan seperti ini sudah dilaksanakan oleh Bupati Purwakarta yang baru.

BACA JUGA :  Cemilan Kreasi dengan Bakso Rambutan Goreng yang Renyah Bikin Nagih

Purwakarta saat ini, kata dia, tak lagi masuk golongan daerah tertinggal. Purwakarta telah naik kelas karena kerja keras pemerintah, warga, dan swasta.

Kabupaten Purwakarta kini telah memiliki karakter sebagai ikon pariwisata, kuliner, pendidikan, tata ruang, tata kelola keuangan dan budaya kerja para pegawai yang sudah bersinergi dengan masyarakat.

Berkembangnya Purwakarta sebagai destinasi wisata berdampak pada tingginya kunjungan wisatawan mancanegara. Utamanya, dia melanjutkan, pada setiap akhir pekan.

Pertunjukan seni 10 daerah di Indonesia ditampilkan pada puncak peringatan hari ulang tahun Kabupaten Purwakarta ke-49, Jumat (25/8/2017) malam.

Dedi berharap Bupati Purwakarta mendatang tidak meninggalkan pembangunan berbasis lingkungan, kultur, dan budaya Sunda. “Purwakarta kini bukan lagi daerah papan bawah, kini sudah menjadi daerah papan atas. Harapan Saya, capaian ini agar terus dijaga oleh penerus jabatan Bupati Purwakarta kelak,” ujarnya.

Lambang selesainya proses pembangunan Purwakarta yang dipimpin Dedi Mulyadi ditandai dengan tema kegiatan terakhir yakni Sila Kelima Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial merupakan tujuan pembangunan.

BACA JUGA :  Tega! Bayi Berusia 6 Hari Ditempeleng Ayah Kandung di Surabaya

Pada puncak perayaan HUT Purwakarta,  sepuluh jenis kesenian dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Aceh sampai Jawa Timur ditampilkan. Warga Purwakarta berdesakan di trotoar sepanjang rute pawai untuk menyaksikan perayaan itu.

 

Puncak peringatan HUT Kabupaten Purwakarta ke-49 dimeriahkan dengan berbagai pentas seni di Taman Pasanggrahan Padjadjaran, Purwakarta, Jumat (25/8/2017)

Sepanjang rute pawai, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tampak melambaikan tangan kepada warga masyarakat yang hadir. Dedi melewati seluruh rute pawai dengan mengendarai seekor kuda putih.

Iring-iringan pawai berakhir di Taman Pasanggrahan Padjadjaran Purwakarta. Disinilah para seniman yang berasal dari Kota Bogor, Kabupaten Garut, Bandung Barat, Purwakarta, Aceh, Banten, Bali, Sumatera Barat, Jawa Timur dan Madura memperlihatkan kepiawaiannya dalam membawakan kesenian masing-masing daerah.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================