CIBINONG TODAY – Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Bogor, terus melakukan pemeriksaan terhadap sapi yang akan dijadikan qurban saat perayaan Idul Adha mendatang. Mengingat, tahun lalu, ditemukan 108 cacing parasit nempel di jeroan dan daging qurban.

“Untuk memastikan sapi qurban sehat, kami mengirimkan dokter hewan dan petugas teknis untuk melakukan pemeriksaan posmortem pada hari H. Mengingat, tahun kemarin terdapat 108 kasus Fasciolosis atau parasit cacing yang ditemui pada jeroan,” ujar Kasi Pengawas Kesmavet Disnakan Kabupaten Bogor, Toif Hidayatullah, Jumat (18/8/2017).

BACA JUGA :  Partai Golkar Ajak PKS Usung Jaro Ade Jadi Calon Bupati Bogor 2024

Jika ditemukan adanya cacing pada daging atau jeroan, lanjut Toif, maka bagian tersebut harus dibuang. “Sesudah itu bagian yang lain boleh dikonsumsi setelah dimasak dengan matang dan bersih,” imbuh Toif.

Dia menambahkan, untuk mengetahui hewan qurban yang akan dikonsumsi sehat atau tidak, tahun ini, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor kembali melakukan pemeriksaan postmortem kepada hewan yang akan dijadikan qurban saat Idul Adha.

“Pemeriksaan postmortem adalah pemeriksaan kesehatan daging dan jeroan yang dilakukan setelah penyembelihan dengan bertujuan untuk mengetahui daging dan jeroan aman dan layak untuk dikonsumsi,” pungkasnya. (Napisah MG)

BACA JUGA :  Waspada Potensi Tsunami, Gunung Ruang Sitaro Kembali Status Awas Usai Erupsi
Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================