Oleh Heru B. Setyawan (Pemerhati Pendidikan & Guru Senior SMA Pesat)

Ungkapan Gusti Allah ora sare terdiri dari tiga kata yaitu: Gusti Allah (Tuhan), ora (tidak) dan sare (tidur). Ungkapan ini memiliki arti mendalam dan sangat kaya makna. Biasanya orang jawa sering memberi nasihat bahwa ketika menginginkan sesuatu dan punya masalah, bermohonlah kepada Gusti Allah Yang Maha Kuasa.

Ketika kita memiliki tugas, pekerjaan, keinginan, dan masalah kita disarankan untuk berdoa memohon kepada Gusti Allah dengan ungkapan, “Nyuwuna marang Gusti Allah, percaya Gusti Allah ora sare.” (Memohonlah kepada Allah, percayalah bahwa Allah tidak tidur). Istilah Gusti Allah ora sare biasanya juga untuk menyakinkan kita, bahwa doa kita pasti akan dikabulkan oleh Allah, baik itu dikabulkan di dunia atau nanti di akhirat. Sehingga kita tetap terus semangat berdoa pada Alllah, karena doa kita pasti dikabulkan.

Istilah Gusti Allah ora sare (Allah tidak tidur) adalah ungkapan yang menunjukkan bahwa wong jowo (orang jawa) itu punya sifat religius.  Ungkapan ini sangat populer sampai menjadi bahasa yang umum dipakai oleh masyarakat Indonesia, baik bagi muslim dan non muslim.

BACA JUGA :  Kecelakaan Pemotor Tewas Mengenaskan Tergeletak di Jalan Poros Trans Sulawesi, Korban Tabrak Lari

Hal ini terbukti, karena saking popularnya ungkapan ini, teman saya seorang guru agama Khatolik, sering membuat status di facebooknya atau dalam pembicaraan sehari-hari dengan kata-kata ini yaitu: Gusti ora sare (meski tanpa kata Allah) tapi esensinya sama. Bahkan yang sangat fenomental, sampai seorang penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga mengatakan Gusti ora sare di akhir surat pernyataan pembatalan banding atas keputusan hukumnya Luar biasa bukan!

Hikmah dari makna Gusti Allah ora sare adalah Allah Maha Mengetahui. Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di bumi dan langit serta yang ada di antara keduanya. Bahkan Allah mengetahui apa yang tersembunyi di hati kita. Firman Allah pada Al Qur’an Surat Al Baqorah ayat 29 adalah sebagai berikut,” Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Harusnya dengan mengimani ayat Al Qur’an ini, kita menjadi hamba yang selalu taat pada ajaran agama, dan takut untuk melanggar aturanNya, karena Allah selalu mengetahui dan mengawasi segala gerak-gerik kita.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Sambal Mangga Cincang yang Segar dan Pedas Nampol

Tapi bagaimana kenyataanya di kehidupan sehari-hari, apakah ungkapan Gusti Allah ora sare benar-benar sudah dilaksanakan oleh kebanyakan kita? Jawabannya belum karena masih banyak kejadian yang memprihatinkan kita semua, seperti misalnya:

Barang berharga kita ketinggalan di tempat umum, biasanya ya hilang begitu saja, tidak ada yang mengamankan dan diserahkan ke kantor polisi atau pihak lain yang bisa dipercaya. Memang ada satu dua kejadian barang berharga tersebut di kembalikan ke pemiliknya asal di ketahui identitas dan alamatnya. Tapi kecil hal ini terjadi.

Maka solusinya harus dibuat paraturan  atau kita budayakan kalau ada barang berharga yang hilang atau ketinggalan di tempat umum. Barang tersebut harus diserahkan ke kantor polisi terdekat dan dibuat berita acara dan tanda bukti. Sehingga orang yang kehilangan dengan mudah bisa mencari barangnya yang hilang di kantor polisi terdekat atau di kantor polisi yang diperkirakan barang hilang di daerah tersebut. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================