CIBINONG TODAY – Ada kabar burung berhembus bahwa, masa jabatan Setiabudhi Nugraha sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor akhir Agustus ini berakhir. Setiabudhi yang saat ini masih tercatat sebagai PNS Pemkab Bogor Golongan IVB, akan digantikan pejabat baru berlatarbelakang Polri.

Saat dikonfirmasi, Setiabudhi yang menjabat Kabag Kepegawaian Setda dan Sekretaris DLLAJ ini, membenarkan dirinya segera berhenti dari BNNK. “Ya soal siapa pengganti dan kapan dilantik, BNN pusat yang berwenang. Kalau saya sih tinggal menunggu perintah lanjut dari Bupati dan Sekda setelah stop dari BNNK,”  jelas Setiabudhi saat dihubungi melalui telepon oleh beberapa wartawan, Selasa (15/8/2017).

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Lepas Kafilah MTQ ke Kabupaten Bekasi

Dikatakan Budi – begitu disapa, paling lama awal September dirinya resmi mundur dari BNNK Bogor. Karena itu, pria yang sukses menoreh prestasi sejumlah operasi pemberantasan narkoba skala besar ini mengaku sangat berharap ada perintah lanjut dari Bupati Bogor Nurhayanti. “Saya siap menerima tugas baru di lingkungan Pemkab. Jadi, saya tidak mengambil opsi masuk jadi pegawai BNN,” ucapnya.

Di bawah kepemimpinan Setiabudhi Nugraha, kinerja BNNK terbilang moncer alias sangat baik. Selain aktif penyuluhan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah, BNNK Bogor sukses membongkar jaringan bandar sabu dan ganja dalam jumlah besar pada 2015 dan 2016 lalu. Tak cuma itu, Setiabudhi juga dapat meyakinkan Bupati Nurhayanti untuk membangun kantor BNNK yang representatif di Cibinong.

BACA JUGA :  Tega! Bayi Berusia 6 Hari Ditempeleng Ayah Kandung di Surabaya

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kab Bogor, Adang Suptandar mentakan, soal penarikan Setiabudhi Nugraha dari jabatan kepala BNNK Bogor dalam proses, namun soal keputusan posisi Budi nantinya, itu domain Bupati.

“Pak Budhi sudah lapor ke Bupati dan saya juga. Tentu secara administratif akan diproses. Pemkab sedang mencari posisi yang tepat untuk beliau di lingkungan Pemkab. Bagaimana pun juga pak Budhi PNS Pemkab Bogor, tentu akan diakomodir. Tapi semua keputusan ada pada Ibu Bupati selaku atasan,” pungkasnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================