BOGOR TODAY- Koperasi Karya Mandiri menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2017, di gedung Kemuning Gading, Komplek Balaikota Bogor, Rabu (09/08/17).

Dalam kegiatan tersebut Ketua Koperasi Atty Somaddikarya beri penghargaan setiap pengurus yang berprestasi dalam pencapaian target.

Acara dihadiri oleh pembina, pengurus dan anggota koperasi. Acara juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Annas S Rasmana, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang I Danubrata dan Sekjen DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Abdi Yuhana.

Ketua Koperasi Karya Mandiri Atty Somaddikarya mengatakan, bahwa pada tahun 2017 pihaknya menargetkan untuk program peningkatkan kesejahteraan khususnya anggota dan masyarakat umum melalui simpan pinjam di Koperasi Karya Mandiri.

“Catatan kami keanggotaan Koperasi Karya Mandiri terus bertambah. Tahun 2016 kemarin mengalami peningkatkan sebanyak 1.000 orang dan tahun ini sudah tembus di angka 13.000 orang (perempuan) dengan jumlah aset koperasi senilai Rp 5,5 miliar,” kata Atty.

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, Koperasi yang didirikannya itu, sejak awal pembentukan hingga sekarang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat.

BACA JUGA :  Petir Sambar 3 Nelayan di Sampang Madura saat Melaut

“Untuk itulah, saya mengingatkan agar pemerintah untuk lebih memperhatikan koperasi apalagi lembaga ini sebagai pilar ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Setiap pengurus atau colector, yang mencapai target dalam mengelola tabungan Anggota di beri penghargaan, dengan pemberian hadiah berupa alat elektronik dan sebagainya.

Bayi Lahir 2017, Otomatis Jadi Peserta BPJS PBI.

BogorOne, Kota Bogor – Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Karya Mandiri 2017, di Gedung Kemuning Gading, Rabu (09/08/17). Ketua Koperasi Atty Somaddikarya menghadirkan sejumlah narasumber untuk melakukan sosialisasi, salah satunya dari Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Bogor.

Dalam kesempatan itu, Kabid Kepesertaan BPJS Kota Bogor Betty Ully Parapat mensosialisasikan tentang kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang di biayai oleh perintah bagi bayi yang lahir di tahun 2017.

Menurut dia, bayi yang lahir 2017, akan secara otomatis masuk peserta. Maka dari itu, para ibu harus segera mendaftarkan sedini mungkin.

“Sejak ibu-ibu mengandung, ibu harus mendaftarkan kehamilannya, dan begitu bayinya lahir, maka tinggal menyerahkan surat keterangan lahir, maka bayinya akan otomatis menjadi peserta PBI,” kata Betty didepan ratusan peserta RAT.

BACA JUGA :  Hari Pertama Pj Wali Kota Bogor Keliling Setda dan Pimpin Briefing Staff

Dia menambahkan, bagi ibu hamil peserta JKN, kalau ingin mendapatkan pelayanan BPJS, maka harus punya jaminan minimal 3 kali 24 jam.

Menurut dia, BPJS adalah program gotong royong, yang kaya bantu yang miskin dan yang sehat bantu yang sakit.

Ia juga menegaskan, bagi yang akan mendaftar maka harus dengan identitas yang jelas supaya membantu proses pendaftaran.

Selain itu, dia juga menjawab pertanyaan peserta, tentang bagaimana bagi keluarga yang mendapatkan kesulitan keuangan karena baru berhenti bekerja, semenntara kewajiban membayar iuran terus berlanjut

“Solusi bagi yang suaminya berhenti bekerja dan tidak ada lagi penghasilan, silahkan daftarkan ke RT dan RW setempat nanti di urus oleh kelurahan ke Dinas Sosial. Karena untuk PBI, kami hanya menerima data dari pemerintah tidak dari perorangan,” jelasnya.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================