JAKARTA TODAY- Partai Golkar hampir dipastikan bakal berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di ajang Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan keputusan soal koalisi dan calon pendamping Dedi di Pilkada dan Pilgub Jawa Barat menunggu keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Tadi baru saja saya telepon saudara Hasto (Sekjen PDIP) untuk kita bicara. Dan kalau perlu, perlu konfimasi perlu pembicaraan dengan Ibu Mega,” kata Idrus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (9/8).

Saat ini, PDIP telah mengajukan tiga nama calon pendamping Dedi, yakni TB Hasanuddin, Puti Guntur Soekarnoputri dan Bupati Majalengka Sutrisno.

Menurut Idrus, formula pendamping Dedi nantinya akan diserahkan kepada pengurus pusat untuk menentukannya. Sementara itu hari ini, kata dia, terdapat pertemuan pengurus daerah Golkar dan PDIP yang dipimpin Tb Hasanuddin dan Dedi.

BACA JUGA :  Bawolato Nias Geger, Penemuan Mayat Pria Mengapung di Sungai Hou Sumut

“Kami menunggu laporan dari saudara Dedi dan tentu PDIP menunggu laporan dari saudara Tubagus Hasanuddin. Nanti setelah ada laporan itu, baru kami akan bicarakan lebih lanjut bagaimana formula-formulanya, atau misalnya ada opsi-opsi lain,” ujar Idrus.

Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Parreira mengatakan partainya belum mengambil keputusan terkait siapa yang mendampingi Dedi.

Namun dia memastikan PDIP telah menutup pintu bagi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. “Hampir pasti,” kata Andreas kepada CNNIndonesia.com, hari ini.

Sebelumnya, Partai Golkar dan PDI Perjuangan Jawa Barat memutuskan bekerja sama terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota. Keputusan tersebut dicetuskan usai dua pimpinan partai menjalin silaturahmi kebangsaan. Dalam silaturahmi kebangsaan yang berlangsung di Kantor DPD PDIP Jawa Barat, Jalan Pelajar Perjuangan Kota Bandung, Rabu (9/8) turut hadir Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanudin.

BACA JUGA :  Menu Kreasi dengan Lumpia Kembang Tahu yang Gurih dan Lezat


“Golkar dan PDIP itu memiliki kesamaan visi misi dalam membangunan negeri ini, terutama di Jawa Barat, termasuk visi kebangsaan yang harus dibawa ke setiap daerah sehingga Jawa Barat menjadi daerah yang memiliki ciri identitas kultur yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan,” kata Dedi.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================