CIBINONG TODAY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor resmi mengkampanyekan imunisasi measles (campak) Rubella (MR) tingkat Kabupaten Bogor. Imunisasi salah satu pencegahan yang dilakukan Pemkab Bogor, agar anak – anak tidak terkena campak Rubella.

Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan, program imunisasi campak Rubella, akan menghindarkan anak – anak usia 9 bulan sampai 15 dari dampak campak negatif yang diakibatkan virus campak dan Rubella. Program itupun bagian dari dukungan dan sumbangsih Pemkab Bogor terhadap komitmen Indonesia untuk mengeliminasi penyakit campak dan Rubella 2020 mendatang.

“Imunisasi merupakan cara yang paling efektif, untuk memutus mata rantai penularan dan meningkatkan berbagai upaya pencegahan, terhadap kemungkinan timbulnya kecacatan dan kematian akibat penyakit campak dan Rubella,” ujar Nurhayanti saat pencangan imunissasi campak dan Rubella di MTSN 3 Cibinong, Selasa (1/8/2017).

Kampnya campak Rubella mendapatkan tantangan yang cukup serius, terutama berkaitan dengan adanya isu kehalalan paksin yang digunakan dalam program imunisasi, serta berbagai isu negatif lainnya tentang dampak imunisasi. Namun dengan meningkatnya peran dan dukungan lintas sektor serta kemajuan teknologi informasi, yang mampu memberikan informasi yang benar, tepat dan cepat tentang imunisasi campak dan Rubella.

BACA JUGA :  Marsinah, Aktivis yang Tewas Misterius saat Perjuangkan Hak Buruh

“Tantangan tersebut  bisa teratasi dan mengizinkan anak – anak yang bersekolah di tingkat SD Sederajat dan SMP Sederajat untuk mendapatkan imunisasi campak dan Rubella di sekolah pada bulan Agustus, serta membawa anak balita ke pos MR terdekat untuk mendapatkan imunisasi campak dan Rubella pada September 2017 mendatang secara gratis, sehingga target sasaran kampanye MR 95 perse lebih akan tercapai,” katanya.

Nurhayanti juga meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam kampanye MR, termasuk aparatur  Pemerintah di semua tingkatan, para kepala sekolah, guru dan insan pendidikan, para tokoh masyarakat, alim ulama, Ketua RW dan RT, kader – kader kesehatan, serta tim penggerak PKK di semua tingkatan, untuk melaksanakan pendekatan persuasif melalui advokasi dan sosialisasi dalam rangka menggiring sasaran menuju Pos MR, baik di sekolah maupun di masyarakat mulai tanggal 1 Agustus sampai 30 September mendatang. “Lakukan penyisiran secara seksama agar tidak ada sasaran yang terlewat,” pinta bupati.

BACA JUGA :  Warga Gunungsindur Bogor Digegerkan dengan Penemuan Seorang Pria Gantung Diri dalam Sebuah Gubug

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Drg. Tri Wahyuni mengatakan Measles (campak) dan Rubella merupakan infeksi virus yang menular melalui saluran napas. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, pneumonia, radang otak, kebutaan, bahkan kematian. Meski tergolong penyakit yang ringan pada anak, namun Rubella sangat berbahaya bila dialami oleh ibu hamil, karena dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.

“Untuk mencegah mewabahnya infeksi tersebut, Pemerintah telah menyiapkan program kampanye imunisasi MR dan imunisasi MR akan diberikan pada anak usia sembilan bulan sampai usia 15 tahun selama masa kampanye,” singkat Kadinkes. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================