CIBINONG TODAY – Tahun lalu, warga Bogor diresahkan oleh penyakit yang mengakibatkan kematian. Difteri merupakan penyakitnya simple tidak memperlihatkan gejala – gejala menyeramkan. Penyakit tersebut menyerang kepada manusia yang tidak diimunisasi dimasa pertumbuhan.

Awalnya menyerang tenggorokan dan menjalar keotak kemudian terjadi pembengkakan dibagian leher, bahkan menyebabkan cacat pada leher. Difteri pun dapat menyebabkan kematian, pemicu kematiannya disebabkan adanya penyumbatan di daerah tenggorokan.

“Penyakit Difteri sudah menyerang 5 warga Kabupaten Bogor. Tahun lalu, penyakit  itu menyerang lima wilayah diantranya, Ciawi dan Cilengsi,” ujar Kasi Surveilan dan Imunisasi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana beberapa waktu lalu.

BACA JUGA :  Seleksi Paskibraka Kota Bogor, 150 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya

Adang menjelaskan, cara mencegah penyakit tersebut dengan cara imunisasi. Salain imunisasi cara lain untuk mencegahnya yakni, menghindari orang yang terkena penyakit tersebut, karena Difteri merupakan jenis penyakit menular, ” paparnya.

Sulit untuk mengetahui ciri – ciri penderita Difteri, karena psien pun terlihat sehat walafiat dan  kesehariannya yang terlihat sehat dan tidak memperlihatkan gejala sakit – sakitan.

BACA JUGA :  Sebagai Kandidat Terbaik Partai Golkar, Jaro Ade Didaftarkan Calon Bupati Bogor

“Jika orang yang sudah terkena penyakit tersebut, semua kerabat dekatnya harus diperiksa dan diisolasi agar tidak menyebarkan ke orang lain. Penderita yang paling rawan terkena penyakit tersebut berusia 5 tahun keatas. Usia 5 tahun kebawah sudah dilindungi oleh imunisasi,” tukasnya. (Diana MG)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================