JAKARTA TODAY- Untuk kesekian kalinya, Grab kembali merengkuh pendanaan bernominal besar. Kali ini layanan ride sharing berkantor pusat di Singapura itu mendapat kucuran dana dengan total US$2 miliar atau sebesar Rp26,6 triliun. Investasi ini berasal Didi Chuxing dan Softbank.

Tak hanya itu, Grab menyebutkan masih akan ada tambahan pendanaan sebesar US$500 juta. Sehingga total investasi yang diterima pada putaran ini menjadi US$2,5 miliar atau setara Rp33,2 triliun. Pendanaan ini diklaim Grab sebagai pendanaan tunggal terbesar dalam sejarah Asia Tenggara. Pendanaan tunggal ini dimaksudkan sebagai dana yang dikumpulkan dalam satu putaran pengumpulan investasi.

Dengan tambahan pendanaan ini, total pendanaan yang sudah diterima Grab selama ini sebesar US$3,44 milyar. Jika ada tambahan pendanaan US$500 juta, berarti total investasi yang diterima Grab menjadi nyaris menyentuh angka US$4 milyar (US$ 3,94 milyar). Pendanaan yang terakhir didapat Grab ini lebih besar dari total pendanaan yang diterima Grab sebelumnya sebesar US$1,44 milyar.

BACA JUGA :  Diduga Punya Masalah Disekolah, Siswa SMK di Gunungsitoli Nekat Gantung Diri

“Dengan dukungan mereka, Grab akan menjadi pemimpin pasar yang tak terbantahkan di industri ride-sharing, dan membangun GrabPay sebagai solusi pembayaran pilihan utama bagi masyarakat Asia Tenggara,” ucap Anthony Tan dalam siaran pers yang diterima BOGOR TODAY, tertanggal Senin (24/7).

Perlu diketahui Didi Chuxing adalah layanan teknologi transportasi asal China yang berhasil menyingkirkan Uber dari kompetisi ride sharing di Tirai Bambu. Didi malah membeli layanan Uber tersebut di China. Sementara Softbank adalah perusahaan internet dan telekomunikasi asal Jepang yang kerap berinvestasi ke Grab. “Dengan mempererat kemitraan strategis kami, Didi dan Grab menegaskan kembali komitmen bersama kami untuk berinvoasi pada solusi-solusi lokal terhadap tantangan pembangunan perkotaan global dari pasar dengan pertmbuhan tercepat di dunia,” jelas Cheng Wei, CEO Didi.

BACA JUGA :  Hasil Uber Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Takluk dari Jepang

Senada dengan Didi, Softbank menyatakan pihaknya terus mempererat kemitraan. Masayoshi Son, CEO Softbank, percaya Grab sebagai perusahaan teknologi yang menjanjikan di Asia Tenggara. Bagi Softbank, investasi ke Grab bukanlah hal baru. September lalu, Softbank memimpin putaraan pendanaan kepada Grab dengan nilai investasi  US$750 juta atau setara Rp10 triliun. Dengan investasi terbaru ini, Grab menegaskan posisinya sebagai pemimpin perusahaan teknologi di Asia Tenggara, meninggalkan Gojek. Namun angka investasi ini masih setengah dari investasi yang diperoleh Uber senilai US$8,81 milyar.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================