CIAMPEA TODAY – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya pada Jumat Sore kemarin, membuat aliran sungai Cigobang di Desa Cikampek, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor meluap hingga mengakibatkan banjir setinggi dua meter.

Luapan air sungai Cigobang tersebut melanda empat rumah warga dan dua sarana pendidikan agama (pondok pesantren) Nurul Takwa Al Hanah. Alhasil, sejumlah rumah dan ponpes itupun terendam luapan air yang bercampur lumpur.

“Peristiwa ini terjadi pada Jumat petang sekitar pukul 6 sore atau setelah magrib, kejadian banjir ini secara tiba – tiba,” ujar Asep (35) warga setempat.

Tidak hanya banjir, akibat meluapnya sungai Cigobang, ada pula bangunan yang roboh yang tidak jauh dari lokasi pemukiman warga dan pondok pesantren, serta sarana pendidikan Paud yang terkena banjir luapan air sungai.

BACA JUGA :  Peringati Hari Kartini, Sendi Fardiansyah Beri Penghargaan Mak Nonong

“Luapan air sungai masuk ke pemukiman warga sehingga menggenangi hingga setinggi dua meter,” katanya.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi saat menerima informasi dari Salah seorang pengurus Ponpes,  dirinya pun langsung bergegas menuju lokasi kejadian, untuk meninjau keadaan pondok pesantren tersebut.

Jaro Ade, sapaan akrabnya mengatakan, dirinya mendapatkan informasi dari salah seorang pengurus pesantren yang melaporkan bahwa seluruh ruangan bawah pesantren tersebut terendam banjir. “Setelah mendapatkan informasi ini, saya langsung bergegas untuk melihat kondisi pesantren itu,” tutur JA.

BACA JUGA :  DPRD Kota Bogor Evaluasi Pelaksanaan Perda Tibum dan Disabilitas

Orang nomor satu di Parlemen Bumi Tegar Beriman ini pun meminta anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor untuk membersihkan lokasi bencana banjir itu. “Saya sudah hubungi Damkar untuk segera membersihkan sampah, dan material lainnya yang disebabkan oleh banjir ini,” tuturnya.

Pantauan dilokasi, sebanyak empat ratus enam puluh santri dan santriwati sementara diungsikan, beruntung tidak ada korban jiwa, namun air setinggi kurang lebih dua meter itu menghanyutkan lima mobil, barang berharga dan arsip sekolah pun ikut terseret derasnya air banjir, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. (Albi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================